"Warga di sini sudah dingin, sudah tidak ada masalah apa-apa. Acara haul wafatnya seorang tokoh, tidak baik kalau terus jadi pergunjingan, hentikan menyebar video tersebut," kata Muslim (52) tokoh masyarakat setempat sekaligus panitia acara kepada detikcom, Senin (23/12/2019).
Menurut Muslim, seusai acara semua pihak bertemu dan menyatakan islah. Bahkan pihak kepolisian yang berada di lokasi juga langsung mengendalikan situasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Muslim, pihak panitia sejak awal sudah berkomitmen siapapun yang datang ke acara haul tidak membawa kelompok dan bendera tertentu. Karena acara murni haul, ceramah dan selawatan.
"Kalau saya dan masyarakat sini enggak kenal dengan Habib Basim yang mengisi ceramah, kalau dengan Haddad Alwi kita tahu yang undang itu Habib Ali anak paling besar dari almarhum Habib Abdullah. Meskipun dari dulu katanya sudah ada isu-isu (Haddad Alwi) syiah. Bagi orang sini, mau syiah mau apa selama dia tidak nyebarin dan dia tidak mengajak kita tidak mempermasalahkan," jelasnya.
Muslim juga memastikan pihak kepolisian sudah bekerja, bahkan seluruh perwakilan Ormas Islam dari NU dari FPI bahkan pihak MUI dan Pemkab Sukabumi sudah dikumpulkan oleh Polres Sukabumi Kota.
"Di sini sudah aman, kalau memang mau tetap berlanjut silahkan antara Habib Basim dengan Haddad Alwi jangan libatkan lagi masyarakat di sini," tegas dia.
Senada diungkap Haji Neneng, tokoh masyarakat yang disegani di Kampung Cikurutug juga menyebut situasi di masyarakat saat ini sudah adem ayem. Kedatangan Haddad Alwi di acara haul serupa juga pernah dilakukan pada tahun 2016 silam.
"Saat itu enggak ada masalah, berjalan dengan lancar. Bedanya yang datang malah lebih banyak karena situasi di lokasi cerah, kalau acara kemarin tidak seramai waktu itu karena memang hujan. Untuk saat ini masyarakat sudah aman, sudah kondusif enggak ada apa-apa lagi," jelasnya.
Video Angkat Tangan Satu Haddad Alwi yang Berujung Pengusiran:
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini