Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan angin puting beliung yang terjadi di air dinamakan waterspout dan biasa terjadi di musim hujan.
"Berpotensi (terjadi) di semua tempat. Kalau di darat diberi nama puting beliung, kalau di permukaan air diberi nama Waterspout atau puting beliung di permukaan air. Permukaan air bisa danau, situ, atau laut," katanya via pesan singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waterspout, angin kencang berbentuk pusaran di permukaan air. Angin ini disebabkan oleh awan cumulonimbus. Awan hitam berlapis vertikal," sebutnya
Baca juga: Penampakan Puting Beliung di Situ Patenggang |
Ia berujar peristiwa ini murni merupakan fenomena alam. "Peristiwa alam, tidak ada dampak merugikan ke manusia. Saat tidak ada manusia atau harta benda di atas air tersebut," ujarnya.
Menurutnya, kejadiannya biasa terjadi saat pagi menjelang siang hari dan siang menjelang sore hari.
"Berpotensi terjadi di musim hujan, jika pagi hari cerah dan terbentuk awan cumulonimbus menjelang siang hingga sore hari," pungkasnya.
Tonton juga Umbul Manten Klaten Dibenahi Usai Porak Poranda Akibat Puting Beliung :
(ern/ern)