Peresmian ini berlangsung di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019). Peresmian ditandai dengan pemberian penghargaan kepada 13 kepala daerah tersebut.
13 daerah yang diresmikan tertib ukur ini adalah Samarinda, Pariaman, Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Hulu Sungai Selatan, Tangerang, Serdang Nedagai, Kendari, Rembang, Pasuruan, Buru Selatan, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain meresmikan daerah tertib ukur, Mendag juga meresmikan 390 pasar tertib ukur di tahun ini. Saat ini terhitung ada 1.621 pasar tertib ukur dari 16 ribu pasar di Indonesia.
Ia menuturkan program daerah dan pasar tertib ukur ini merupakan upaya pemerintah melindungi konsumen dari pelaku kecurangan pelaku usaha atau pedagang.
"Ini juga sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen kepada pelaku usaha," ucap dia.
Menurutnya program tertib ukur ini akan membantu untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri. Dalam hal ini, produk-produk UMKM yang transaksinya sangat besar terutama di pasar.
"Untuk pasar kita dorong juga untuk tertib ukur supaya konsumen lebih cerdas. Kalau mau beli sesuatu benar enggak timbangannya, kemudian juga apa yang dia bayar sesuai dengan yang kita ukur," ujar Agus.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi empat daerah yang diresmikan tertib ukur oleh Kemendag. Hal ini berdampak positif terhadap perlindungan konsumen di daerah-daerah tersebut.
"Warga jadi aman dalam transaksi perdagangan. Tentunya sangat positif. Semakin banyak orang jujur," kata Kang Emil, panggilan akrabnya.
(mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini