Ketua Bawaslu Jabar: Pemilihan Langsung Masih Relevan, Cuma...

Ketua Bawaslu Jabar: Pemilihan Langsung Masih Relevan, Cuma...

Mukhlis Dinillah - detikNews
Kamis, 19 Des 2019 16:56 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Ketua Bawaslu Jabar Abdullah Dahlan tak sepakat dengan usulan Mendagri Tito Karnavian mengenai Pilkada kembali oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Ia menilai Pilkada langsung masih efektif, meski perlu diperbaiki sistem pelaksanaannya.

Hal itu diungkapkan Abdullah usai membuka seminar Kewenangan Bawaslu dan Keadilan Pemilu di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Kamis (19/12/2019). Seminar tersebut dihadiri perwakilan KPU dan parpol di Jabar.

Ia mengatakan ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki ke depannya dalam pelaksanaan pemilu. Terutama kaitannya praktik politik transaksional, penyalahgunaan birokrasi sebagai mesin politik hingga pemanfaatan uang negara untuk ongkos kampanye.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penataan untuk perbaikan itu perlu kita lakukan. Di beberapa isu Pilkada, Bawaslu ingin mengawal agar Pilkada ini memang secara prosedur tahapan semua taat asas undang-undang," kata Abdullah kepada wartawan.

Menurutnya Pilkada masih efektif dilakukan di Indonesia. Hanya saja perlu beberapa perbaikan agar sistem pemilu ke depan bisa lebih berkualitas.

"Pemilihan langsung katanya tak efektif. Kami memandang masih efektif dengan beberapa catatan. Misalnya Poltik transaksional, kecurangan penyelenggara. Perbaikan harus dilakukan," jelas dia.

Ia mengakui Pilkada 2020 ini menjadi tantangan besar. Selain adanya keraguan mengenai pemilihan langsung, pihaknya juga harus menciptakan sistem pemilu yang lebih berkualitas.

"Harus ada arah konsolidasi mengenai konsep pemilu yang berkualitas. Kita libatkan masyarakat pemilu memberi masukan agar desain kepemiluan kita bisa lebih baik. Tidak pasrah saja dengan elit di pusat," ungkap dia.

Di samping itu, langkah-langkah yang sudah dilakukan Bawaslu untuk menunjukkan bahwa pemilu secara langsung masih efektif, di antaranya dengan membuat Sekolah Kader Pemilu. Masyarakat ditempa materi selama lima hari untuk menjadi kader pengawas pemilu.

"Sekolah kader juga sebagai cara menekan money politik," ujar Abdullah.

Untuk diketahui, pada 2020 di Jabar ini terdapat 7 kabupaten dan 1 kota yang akan menggelar pemilihan kepala daerah. Antara lain Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, dan Kota Depok.


Tonton juga Gibran-Bobby Maju Pilkada, Sandiaga: Nggak Ada Masalah :

[Gambas:Video 20detik]

(mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads