2 Pekerja Bangunan Tewas Terjatuh di Gedung NU Kota Sukabumi

2 Pekerja Bangunan Tewas Terjatuh di Gedung NU Kota Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 18 Des 2019 21:10 WIB
Lokasi dua pekerja bangunan tewas terjatuh. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Dua pekerja bangunan tewas terjatuh di gedung dakwah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Sukabumi. Mereka jatuh dari menara setinggi tujuh meter yang tiba-tiba roboh pada Rabu (18/12/2019) siang.

Informasi diperoleh detikcom, saat kejadian itu ada tiga orang berada di atas menara. Tiba-tiba bagian gedung yang masih dalam proses pembangunan itu ambruk, ketiganya terjatuh lalu tertimbun material bangunan. Dua pekerja tewas selagi menjalani pemeriksaan di RSUD R Syamsudin SH.

"Tergeletak satu orang, badannya tertimbun hanya kelihatan celananya saja warna biru. Begitu jatuh langsung ditolong sama anak-anak angkutan kota yang nongkrong di situ," kata Kartinah salah seorang pemilik warung yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian kepada awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kartinah mengaku tidak tahu pasti jumlah pekerja di lokasi tersebut.Karena, menurutnya, jumlah pekerja juga tidak tentu tiap harinya. "Kadang lima, kadang delapan. Enggak tentu. Tapi yang pasti ketika kejadian, enggak hujan enggak angin, waktunya sebelum salat zuhur," ucap Kartinah.

Ketua PCNU Kota Sukabumi Nawawi Sadili membenarkan kejadian tersebut. Namun ia mengaku tidak tahu persis kronologi kejadiannya. Nawawi hanya mendapat laporan dari pihak rekanan yang membangun gedung.

"Saya sedang Musda MUI, kronologi tidak tahu. Mereka jatuh karena menara roboh. Besok baru mau takziah karena mereka (pekerja) dari Kecamatan Parungkuda, yang meninggal dunia dua orang," ujar Nawawi.

Menurut Nawawi, pembangunan gedung itu merupakan donasi dari salah satu yayasan di Jakarta. Proses pembangunan dikerjakan rekanan, pihaknya hanya menyediakan tempat saja.

"Kita akan belasungkawa ke keluarga korban," ucap Nawawi.

Dikonfirmasi detikcom, Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Maolana hanya menjawab, "teman kerjanya masih kita ambil keterangan untuk kronologinya."
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads