Mobil itu diduga tertabrak setelah truk bernopol B-9248IE menyeret dua kendaraan di depannya setelah hilang kendali. "Empat orang dibawa ke rumah sakit (sebelumnya disebut enam korban), satu luka berat dan dua luka ringan. Seorang balita meninggal dunia," ujar Kasatlantas Polres Cimahi AKP Susanti Samaniah di lokasi kejadian.
Ia mengatakan sopir truk diduga kehilangan kendali 100 meter sebelum terjadi tabrakan pertama. Pihaknya pun masih mendalami penyebab tabrakan, karena setelah diperiksa kondisi rem truk tidak blong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahri (50), salah seorang sopir yang terlibat kecelakaan menuturkan, kecelakaan lalu lintas itu bermula ketika kendaraan yang dikemudikannya hilang kendali. "Terasa rem tidak berfungsi itu pas masuk turunan. Udah pake rem tangan, udah gigi 1 tetap enggak kuat," katanya di lokasi.
Ia mencoba mengendalikan truk bermuatan bahan boneka itu dengan cara menabrakkan ke dinding rumah warga. Namun di depannya ada sebuah mobil kecil yang sedang berhenti. Sementara dari arah bawah ada dua kendaraan yang menuju ke atas.
"Saya mau menghindar, tapi pintu kendaraan mobil saya keburu kena mobil yang di depan. Saya enggak bisa menghindar lagi. Saya kena di bagian dada sama kaki," kata Bahri.
Rencananya Bahri mengantar bahan boneka itu ke Kota Cimahi dari Subang dengan melewati jalan pintas menuju Tol Padalarang. "Saya baru pertama lewat sini. Diarahkan sama kernet," katanya.
Pantauan detikcom, hingga pukul 16.40 WIB, polisi masih mengevakuasi kendaraan yang terlibat. Seba, kondisi kendaraan selain ringsek, juga tumpang tindih.
Tabrakan Beruntun di Bandung Barat, Empat Kendaraan Tumpang-tindih:
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini