Kepala kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan pihaknya sudah melakukan pemetaan rawan bencana. Dari beberapa wilayah, pihaknya mewaspadai bencana longsor.
"Ada beberapa kabupaten seperti di Bandung Barat, Garut dan Sumedang termasuk rawan longsor. Maka dari itu, daerah tersebut tentunya menjadi fokus perhatian kami bersama instansi lainnya," ucap Deden usai apel siaga bencana di Hubdam, Jalan Moch Toha, Kota Bandung, Rabu (18/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk excavator kita siagakan di kantor. Sehingga bila sewaktu-waktu di daerah mana saja kita siap. Ini untuk mempercepat respons time juga," tuturnya.
Sementara itu untuk di wilayah perkotaan seperti di Kota Bandung, SAR Bandung mewaspadai adanya banjir bandang. Menurutnya, hal itu akan berdampak pada masyarakat di perkotaan.
"Ya Bandung ini hanya banjir tapi di beberapa titik juga ada longsor. Yang kami khawatirkan adalah dampak dari kemarau yang panjang itu menyebabkan banjir bandang, itu yang kami khawatirkan," kata dia.
SAR Bandung sendiri menyiapkan 80 orang personel. Mereka dibagi ke dalam 5 regu. Namun, jumlah itu juga masih bisa bertambah.
"Kami menyiapkan 5 regu terkait dengan antisipasi kesiapsiagaan musim penghujan. Itu di luar regu-regu yang memang kami plot untuk memberikan atau membantu memberikan pengamanan terkait dengan siaga natal dan tahun baru," ucap dia. (mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini