Kepala Seksi Pengujian kendaraan Bermotor dan Pengemudi Dishub Kabupaten Cirebon Eddy Suzendy menyebut, hanya 40 persen armada bus di Cirebon yang dilengkapi dengan APAR.
"Ada beberapa PO bus di Cirebon, termasuk jasa travel. Rata-rata armadanya 200. Secara keseluruhan 40 persennya memang belum dilengkapi APAR," kata Eddy di PO Bus Sahabat Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Eddy mengatakan, APAR merupakan salah satu item penting untuk keselamatan lalu lintas. Penggunaan APAR diwajibkan sesuai dengan peraturan menteri tentang keselamatan lalu lintas.
"APAR benar-benar penting. Karena ini masalah pengapian. Ini untuk mengantisipasi adanya kejadian (kebakaran)," kata Eddy.
Eddy juga berencana bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) terkait pelatihan penggunaan APAR bagi pengelola dan sopir bus.
"Kita akan gelar penyuluhan atau pelatihan terkait penggunaan APAR bersama Damkar. Kita juga tadi sudah ingatkan kepada pengelola," katanya.
Saat sidak di PO Bus Sahabat, Eddy menemukan beberapa bus yang tak dilengkapi APAR. Ada juga bus yang dilengkapi, namun sudah expired. "Ya banyak juga di Cirebon ada APAR-nya tapi expired," katanya.
Senada disampaikan Kasat Lantas Polresta Cirebon AKP Elsie Fitria Angraini. Elsie mengatakan APAR memiliki fungsi penting dalam mengantisipasi kejadian kebakaran.
"Kita tegur soal APAR. APAR tidak boleh expired. APAR itu kecil, tapi manfaatnya luar biasa," ucap Elsie.
![]() |
"Ada 15 sopir yang ikut tes urine, hasilnya negatif. Faktor sopir juga mempengaruhi keselamatan," ucap Elsie. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini