Warganet Soroti Jalan Beraspal Baru Rusak, Ini Kata PU Sukabumi

Warganet Soroti Jalan Beraspal Baru Rusak, Ini Kata PU Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 18 Des 2019 10:40 WIB
Kondisi jalan yang baru diaspal mengalami kerusakan. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Seorang warganet di Sukabumi mempertanyakan kualitas pengaspalan proyek pembangunan jalan di ruas Pabuaran-Bojong Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Pemilik akun bernama Bangkit Humaedi itu menyebut proses pengaspalan baru beberapa jam namun sudah rusak.

"Baru satu hari sudah rusak lagi, pertanyan nya berapa kh ketbalan aspal ny?" Tanya Humaedi dalam postingan yang ia buat pada 14 Desember 2019 itu.


Selain di beranda pribadi postingan Humaedi itu juga dibagikan di beberapa grup dan mendapat beragam reaksi dari warganet lainnya. Bahkan ada warganet yang memberikan komentar dengan mengunggah gambar papan berisi nilai proyek yang mencapai Rp 461 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi detikcom, Humaedi membenarkan foto yang ia unggah ke media sosial memang sengaja diambil melalui kamera ponselnya.

"Foto itu diambil pada 14 Desember, paginya dikerjakan, informasinya memang mau dihotmix. Pagi dikerjakan lalu siangnya turun hujan deras, hanya beberapa jam aspalnya mengelupas," kata Humaidi melalui telepon, Rabu (18/12/2019).

Ia menduga aspal kembali rusak karena saluran air di dekat jalan tertutup hingga memunculkan genangan. "Air dari selokan (meluber) ke jalan aspal yang baru dibuat dan terbawa air," ucapnya.

Humaidi enggan menduga lebih jauh terkait penyebab aspal yang mengelupas tersebut, sebagai warga setempat ia merasa punya hak untuk mengkritisi pembangunan d wilayahnya. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Sukabumi lebih dulu membenahi selokan sebelum membangun jalan.

"Air menggenang karena selokan tertutup, jadi posisi yang rusak itu yang kena (genangan) air saja posisi jalan yang lain enggak, tapi terakhir memang sudah diperbaiki lagi, baiknya selokannya juga dibuat agar tidak terulang lagi," tuturnya.


Ia juga menjelaskan, kondisi jalan itu dulunya sudah lama rusak, jalan itu adalah akses paling cepat menuju wilayah kecamatan lain. Karena sebelumnya untuk ke Kalibunder harus memutar melalui Kecamatan Lengkong.

"Kalau suda bagus jalannya bisa menghemat waktu sampai 1 jam sampai ke Kalibunder. Kami berterimakasih ada perbaikan jalan dan semoga kualitas jalan yang dibangun bagus hasilnya," ujar HUmaidi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Asep Jafar membenarkan kejadian tersebut. Menurut informasi yang ia terima dari pihak kontraktor proyek itu terganggu kondisi cuaca yang kurang bagus saat pengerjaan.

"Berdasarkan hasil pengecekan kepada pihak kontraktor ruas jalan tersebut masih dalam pelaksanaan pengerjaan dan baru pengerjaan lapen (tahapan penetrasi). Pagi pengaspalan, sore hujan besar, sehingga pekerjaan itu tidak terlihat baik," kata Asep.

Ia meminta warga untuk memaklumi kejadian itu. Dia memastikan Pemkab Sukabumi serius terhadap pembangunan jalan. "Warga kami minta untuk bersabar, insyaallah pemerintah akan memperjuangkan jalan yang sementara ini kondisi kurang baik," ujarnya.

Lalu terkait permintaan adanya pembangunan selokan sebelum perbaikan jalan, Asep juga membenarkan seharusnya hal itu juga menjadi prioritas pihaknya. "Memang sebaiknya pembangunan jalan dilengkapi dengan selokan tembok. Kalau anggarannya mencukupi insyaallah ke depan itu yang perlu diperhatikan," ucap Asep.
Halaman 2 dari 3
(sya/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads