Petugas Damkar menerima laporan dari warga pada Senin (16/12) malam. Dua ular itu muncul di sekitar pematang sawah dekat dengan selokan air warga di Perumahan Puri Cibereum, Kota Sukabumi.
"Karena kondisi gelap, akhirnya evakuasi baru bisa dilakukan pagi tadi. Kami evakuasi saat dua ular itu merayap di pematang sawah, lalu menyeberang jalan dekat ke selokan air di area perumahan," kata Kepala Damkar Kota Sukabumi Hendar Iskandarsyah kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendar menyebut sanca yang ditangkap anggotanya itu memiliki panjang 2,3 meter, sementara kobra sepanjang 1,3 meter.
"Kalau dilihat, ini bukan anak kobra, tapi kobra dewasa. Posisi kedua ular itu memang mencari lubang dan niat masuk ke dalam selokan. Tapi, karena khawatir membahayakan, akhirnya kami evakuasi," ujar Hendar.
Sementara itu, Adi, petugas BPBD yang mengevakuasi dua ular itu, menyebut ular yang kini diamankan di kantor BPBD merupakan ular liar, bukan lepas dari kandang. Hal ini bisa dilihat dari kondisi ular yang ganas saat akan dievakuasi.
"Lihat begitu keluar dari dalam karung masih lincah, saat dievakuasi juga kepalanya tidak berhenti menyambar," kata pria yang gemar mengoleksi ular itu.
Saat dilepas dari dalam karung, kedua ekor ular itu memang terlihat lincah merayap di lantai kantor Damkar BPBD Kota Sukabumi. Beberapa kali ular bertubuh besar itu membelit tangan petugas.
"Kalau dibelit lumayan bikin keram, makanya memang harus hati-hati. Apalagi ini yang kobra, masih ada bisanya. Saya biarkan kondisinya begitu. Mungkin nanti akan kami lepas liarkan di kawasan yang memang habitat mereka" ucap Adi.
Halaman 2 dari 2