Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin menyebutkan insiden rumah ambruk itu terjadi pada Senin (16/12/2019) sore.
"Rumah yang ambruk akibat hujan lebat itu milik Pak Ade Ismail (47), yang dihuni lima jiwa atau dua keluarga. Dan rumah Pak Sukarma (38)," kata Agus kepada detikcom melalui pesan singkatnya, Selasa (17/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah Pak Sukarma itu tepat di bawah tembok yang ambruk. Kami sudah lakukan pembongkaran atap dan tembok rumah yang ambruk," kata Agus.
Selain dua rumah ambruk, Agus menyebutkan Sukarma, yang saat itu berada di rumahnya, menjadi korban lantaran tertimpa reruntuhan atap rumahnya. "Sukarma mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa reruntuhan," katanya.
Agus menambahkan, menurut BMKG, pada Desember minggu ketiga intensitas hujan di Kuningan akan mengalami peningkatan hingga awal 2020. Agus mengaku telah membuat surat edaran terkait antisipasi bencana saat musim hujan.
"Imbauan sudah sering. Waspadai tanah longsor, kegiatan bersih-bersih lingkungan, identifikasi keretakan tanah, dan lainnya," kata Agus. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini