"Fungsinya cegah dan tangkal, khususnya di wilayah Pelabuhan dan Bandara. Namun kalau memang ada permintaan dari pemerintah daerah, untuk kegiatan seperti ini kita pasti memberikan bantuan. Kita cek lapangan dan mengambil sampel dari lokasi yang terdampak," kata Yeni, koordinator KKP Sukabumi, kepada detikcom, Senin (16/12/2019).
Menurut Yeni, peralatan yang dimiliki pihaknya cukup lengkap dan hanya dimiliki oleh KKP. Uji sampel hanya membutuhkan waktu singkat, seiring dengan pemeriksaan lain di Laboratorium Kesehatan Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini jumlah korban keracunan masih sebanyak 125 orang, keterangan Kepala Puskesmas Nagrak Yuyun Wahyuni menyebut dari jumlah 125 orang ada sebanyak 45 korban keracunan yang mendapat rujukan, kemudian yang bertahan di Puskesmas saat ini ada sebanyak 22 orang. Sisanya sudah diperbolehkan pulang.
Simak Video "Ratusan Warga Sukabumi Keracunan Usai Santap Makanan di Acara Maulid"
(sya/bbn)











































