Kemenkes Periksa Makanan Penyebab 125 Warga Sukabumi Keracunan

Kemenkes Periksa Makanan Penyebab 125 Warga Sukabumi Keracunan

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 16 Des 2019 19:56 WIB
Suasana di Puskesmas Nagrag Sukabumi yang menangani warga keracunana makanan. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) membantu pengecekan sampel makanan di lokasi warga keracunan massal, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Unit teknis yang memiliki fungsi cegah dan tangkal kaitan isu kesehatan di pelabuhan dan bandara itu datang atas permintaan dari Pemkab Sukabumi.

"Fungsinya cegah dan tangkal, khususnya di wilayah Pelabuhan dan Bandara. Namun kalau memang ada permintaan dari pemerintah daerah, untuk kegiatan seperti ini kita pasti memberikan bantuan. Kita cek lapangan dan mengambil sampel dari lokasi yang terdampak," kata Yeni, koordinator KKP Sukabumi, kepada detikcom, Senin (16/12/2019).


Menurut Yeni, peralatan yang dimiliki pihaknya cukup lengkap dan hanya dimiliki oleh KKP. Uji sampel hanya membutuhkan waktu singkat, seiring dengan pemeriksaan lain di Laboratorium Kesehatan Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita periksa lokasi, lalu periksa sampel air, makanan, muntahan, feses dan alat masak. Hasilnya biasanya cepat karena sifatnya rapid test, namun kita masih pertimbangkan apakah hasilnya nanti kita publish atau lebih dulu menunggu laboratorium," tuturnya.

Hingga kini jumlah korban keracunan masih sebanyak 125 orang, keterangan Kepala Puskesmas Nagrak Yuyun Wahyuni menyebut dari jumlah 125 orang ada sebanyak 45 korban keracunan yang mendapat rujukan, kemudian yang bertahan di Puskesmas saat ini ada sebanyak 22 orang. Sisanya sudah diperbolehkan pulang.


Simak Video "Ratusan Warga Sukabumi Keracunan Usai Santap Makanan di Acara Maulid"

[Gambas:Video 20detik]

(sya/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads