Berikut ini topik berita yang tak boleh dilewatkan pembaca detikcom:
Ricuh di Rumah Deret Tamansari Bandung
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, proses eksekusi itu melibatkan personel keamanan dari Satpol PP Kota Bandung, TNI dan Polri. Perwakilan relawan, Dani menuturkan kehadiran pihaknya awalnya untuk membantu proses pemindahan barang warga dari upaya pengosongan.
Namun, ada beberapa rekannya yang diseret paksa petugas dan memancing amarah massa. "Jadi kita kepancingnya karena ada rekan yang diseret petugas. Awalnya kan ingin membantun angkut-angkut barang," ujar Dani di lokasi penggusuran.
Warga juga menolak uang kompensasi senilai Rp 26 juta dari Pemkot Bandung untuk mengontrak rumah sebulan. Warga terdampak memilih bertahan di masjid sambil menunggu putusan gugatan mengenai Izin Lingkungan di PTUN Bandung yang dibacakan Kamis (19/12).
![]() |
Pemkot Bandung memiliki versi soal kejadian ricuh tersebut. Sebanyak 8 personel Satpol PP Kota Bandung menjadi korban saat penertiban Rumah Deret Tamansari beberapa waktu lalu. Mereka mengalami sejumlah luka. Satu polisi juga terluka.
Delapan orang tersebut terdiri dari empat personel Linmas dan sisanya Trantibum. Mereka yang mengalami luka parah adalah Didin, Anjani Sopian dan Cecep Wawan. Sementara Fitdiyan, Syaidina Ali, Andika, Agi dan Rian Gustafari mengalami luka ringan.
Rian menceritakan awal mula bentrokan berlangsung. Menurutnya sesuai instruksi pimpinan para anggota Satpol PP harus melakukan penertiban secara humanis. Sehingga anggota tidak dilengkapi senjata, helm, pelindung badan dan tameng.
Saat akan mengepung melalui jalan belakang sudah banyak pemuda yang membawa balok dan terlihat beberapa di antaranya membawa senjata tajam. "Itu massa dari luar, ada mahasiswa juga. Kalau warga sudah tidak ada," cerita Rian.
Saat akan mengamankan salah seorang yang membawa senjata, Rian melihat temannya terkena lemparan batu. Ia pun berbalik dan menyelamatkannya. Nahas, ia pun malah terkena lemparan batu saat membawa temannya ke tempat aman.
Kebakaran Maut Karawang
Tiga orang tewas terjebak saat kebakaran melanda ruko mebel di Perumnas Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, Minggu malam (15/12/2019). Ketiga korban diduga tewas karena asap.
Humas RSUD Karawang Ruhimin mengatakan para korban yaitu, Ella (19) yang bertugas sebagai baby sitter anak pemilik ruko. Korban lainnya adalah Dasnyai (35) seorang pegawai. Anak pemilik ruko yang sedang dijaga Ella, FA berusia tujuh bulan juga jadi korban.
![]() |
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran maut tersebut.
Teror Kobra Tasikmalaya
Teror ular kobra meresahkan warga perumahan Tata Lestari, Cikadongdong, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar. Sudah sepekan ini banyak kobra muncul di sejumlah area permukiman mulai saluran air, teras rumah hingga kamar mandi. Pagi tadi warga menangkap lima kobra lagi.
Tubuh kobra ini berukuran telunjuk orang dewasa dengan panjang antara 20 hingga 30 sentimeter. Diperkirakan usia ular-ular tersebut lebih dari dua pekan dengan warna tubuh hitam pekat.
"Saya pas keluar rumah, tahunya ada ular kobra di teras. Saya jerit-jerit. Untung ada tukang yang lagi kerja, makanya saya minta tolong ditangkap ularnya," ucap Reli Widia di rumahnya, Senin (16/12/19).
![]() |
Selain meresahkan, warga khawatir di pemukiman terdapat induk ular kobra. "Hari ini saja, lima ekor ular kobra ditangkap. Empat dibuang warga setelah dipukul, yang satu lagi ini ditangkap hidup-hidup, sudah dimasukkan ke botol," tutur Dedi.
Warga Sukabumi Keracunan Makanan
Jumlah korban keracunan di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kini terdata sebanyak 125 orang. Meski terus bertambah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi belum menetapkan hal itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kepala Puskesmas Nagrak Yuyun Wahyuni menyebut dari jumlah 125 orang ada sebanyak 45 korban keracunan yang mendapat rujukan, kemudian yang bertahan di Puskesmas saat ini ada sebanyak 22 orang. Sisanya sudah diperbolehkan pulang.
"Dari 125 korban yang kita rujuk 45 kasus, ke rumah sakit swasta dan RSUD Sekarwangi, Cibadak. Kita rujuk karena ada faktor penyerta, misalkan usia lanjut dan komplikasi lainnya, selain itu sesuai prosedur kami penanganan di tingkat pertama," kata Yuyun kepada detikcom, Senin (16/12/2019).
![]() |
"Praduga sementara ada kegiatan maulid, rata-rata yang terpapar masakan yang diberikan saat acara maulid tersebut. Masakan berupa telur rendang, kemudian sayur nangka, bihun dan sambal. Penanganan sementara fokus pada lokasi kejadian, di lokasi terpapar supaya tidak ada kejadian kembali," tutur Yuyun.
Halaman 2 dari 4
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini