Wakil Ketua Kompepar Kawasan Jangari, Hendrawan, menjelaskan peristiwa bah itu terjadi pada Minggu (15/12) dini hari. Sebelumnya hujan deras mengguyur Cianjur sejak sore hingga malam hari.
"Sejak Sabtu malam sekitar pukul 24.00 WIB, arus air Sungai Cikarang yang masuk ke Jangari memang deras. Tidak lama kemudian KJA yang berada di pintu masuk aliran sungai ke waduk terseret hingga rusak parah," kata Hendra, sapaannya, melalui sambungan telepon, Senin (16/13/2019).
Tercatat sebanyak 20 KJA rusak parah. Bahkan diperkirakan 10 ton ikan yang siap panen dari KJA itu lepas, sehingga petani merugi ratusan juta rupiah.
"KJA yang rusak itu milik tiga orang petani ikan di Jangari. Kondisinya sudah rusak parah, saling berdempetan dan besinya bengkok. Ikannya juga lepas, jadi tidak bisa dipanen, padahal sebagian sudah masuk masa panen. Kerugian ditaksir Rp 200 juta," ujar Hendra.