Cegah Banjir, Pemkab Bandung Normalisasi Drainase

Bandung - Pemkab Bandung menetapkan status siaga bencana banjir, angin kencang dan longsor, menghadapi musim hujan yang diprediksi BMKG terjadi hingga Mei 2020.

Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung melakukan pemeliharaan drainase di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. Seperti diketahui, pasca musim kemarau drainase di Kabupaten Bandung tersendat oleh sampah dan endapan lumpur.

"Kita sudah mempersiapkan diri dan mengantisipasi datangnya musim hujan. Kita melakukan normalisasi dan memfungsikan kembali drainase yang tersendat sampah dan endapan lumpur," kata Kepala Dinas PUTR Agus Nuria di Soreang, Minggu (15/12/2019).

Agus menuturkan, normalisasi itu dilakukan di 10 UPTD dan 4 UPTD DAS. Selain itu, normalisasi dilakukan sejak di hulu Sungai Citarum. Ia menambahkan tidak ada kerusakan drainase di Kabupaten Bandung.

"Kalau di saluran drainase alhamdulillah tidak terjadi kerusakan ini juga sudah diantisipasi sebelumnya oleh UPTD dan UPTD DAS yang bertugas di beberapa wilayah," ucap dia.

Agus mengungkapkan, tak hanya melakukan normalisasi drainase, pihaknya juga membangun embung dan kolam retensi sebagai langkah penanganan banjir.

"Ada beberapa kegiatan yang kaitannya dengan penanggulangan banjir, kami melakukan pembangunan embung dan kolam retensi," ungkapnya.

Pembangunan embung dan kolam retensi itu dilakukan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung.

"Yang sudah kita bangun ada di Pacet, di salah satu perumahan di Cileunyi, ada juga di Ibun Kamojang. Nanti di Soreang dibangun tahun 2020 atau 2021 kita usulkan baik dari APBD ataupun dari dana alokasi khusus dari pusat," pungkasnya.


Tonton juga Ratusan Rumah di Pangkalpinang Terendam Banjir :

[Gambas:Video 20detik]

(mud/mud)