"Dari total 1.300 personel gabungan itu, 614 di antaranya merupakan personel internal dari kepolisian," kata Kapolresta Cirebon AKBP M Syahduddi kepada detikcom di Mapolresta Cirebon, Jalan Raden Dewi Sartika Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (14/12/2019).
Syahduddi menerangkan petugas gabungan yang dilibatkan di antaranya, Sat Pol PP, TNI dan petugas perlindungan masyarakat (linmas). Selain itu, Polresta Cirebon juga berkoordinasi dengan pengelola tempat ibadah untuk mengantisipasi adanya penyusup saat pelaksanaan ibadah di gereja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Syahduddi menyebutkan 1.300 personel tersebut bakal menyebar di 18 gereja dan lima rumah ibadah yang ada di Kabupaten Cirebon. Syahduddi juga mengaku telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi adanya ancaman terorisme.
"Kita koordinasi dengan ulama, pemuka agama. Tujuannya untuk mendeteksi dini adanya ancaman. Kemudian, kita juga koordinasi dengan untuk mengidentifikasi tempat-tempat jaringan terorisme yang sebelumnya sudah ditindak oleh Densus 88," kata Syahduddi.
Selain pengamanan pelaksanaan ibadah saat natal, Syahduddi menambahkan pihaknya juga mengerahkan petugas lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan saat perayaan tahun baru serta jalur wisata.
"Kita sudah identifikasi titik-titik kepadatan saat tahun baru, seperti Gronggong, Weru dan dan lainnya. Kita akan lakukan penebalan personel di beberapa titik itu," ucapnya.
Simak Video "Kategori Wilayah Rawan Macet di Puncak Natal dan Tahun Baru 2020"
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini