"Kepada semua warga Bandung, saya mengimbau karena Bandung ini rumah kita bersama, kita sangat mengharapkan Bandung kondusif," ucap Oded saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (13/12/2019).
Oded meminta seluruh umat beragama di Kota Bandung menjunjung tinggi sikap toleransi saat perayaan natal berlangsung. Bahkan dia mengajak warga untuk sama-sama menjaga Bandung agar terap kondusif. "Saya juga mengimbau kepada seluruh umat beragama untuk menghormati saudara kita yang melakukan natalan. Kita sama-sama menjaga kondusifitas," kata Oded.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia menganjurkan agar perayaan tahun baru dilakukan dengan kegiatan bermanfaat. "Saya mengimbau sebaiknya malam tahun baru itu ciptakan program-program yang sifatnya positif, bisa dengan muhasabah di masjid," ucap Oded.
Oded tak melarang warganya untuk merayakan malam menyambut tahun baru. Ia berpesan kepada warga agar tidak merayakan pesta tahun baru di jalanan dan konvoi kendaraan.
"Saya senangnya hindari keluar malam. Karena kalau keluar malam saya kita rawan juga ya. Jangan terkumpul di satu titik, tersentral, ini berbahaya ya," tuturnya.
"Silakan masyarakat di kewilayahan untuk mengadakan kumpul-kumpul. Harapan saya di wilayah masing-masing saja kita membuat acaranya," kata Oded menambahkan.
Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengatakan untuk perayaan natal dan tahun baru pihaknya menerjunkan 2.300 personel pengamanan. Pada saat natal, petugas akan ditempatkan di sejumlah gereja di Bandung.
"Untuk jumlah personelnya tentu akan disesuaikan dengan tingkat permasalahan dan kerawanannya. Jadi bervariasi jumlahnya (personel). Maka dari itu ada skala prioritas pengamanan bagi gereja-gereja yang jemaahnya cukup banyak yang perlu kita antisipasi pengamanan agar tetap terjaga kondusifitas Kota Bandung dan toleransi antar umat beragama di Kota Bandung," tuturnya.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Waspada Km 86 Tol Cipali |
Dalam perayaan natal, kata dia, ada berbagai potensi ancaman. Menurut Irman, ancaman bisa terjadi dari mulai ancaman intoleransi hingga teror bom.
Untuk mengantisipasi teror bom, Polrestabes Bandung akan berkoordinasi dengan tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Jabar untuk melakukan sterilisasi menjelang perayaan natal. Polisi turut mengantisipasi peredaran bebas minuman keras (miras) sewaktu momen pesta tahun baru.
"Kemudian antisipasi penertiban terhadap penyakit masyarakat, terkait peredaran miras dan petasan, akan kita laksanakan penertiban dan razia terkait hal-hal yang berpotensi menimbulkan konflik," ujar Irman.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini