"Hasil autopsi, ditemukan tanda kekerasan di kepala bayi. Tulang tengkorak belakang korban retak diduga kuat jadi penyebab kematian bayi tersebut," kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Jumat (13/12/2019).
Apa motif ibu berusia 40 tahun itu tega membunuh bayinya? "Dugaan sementara pelaku frustasi karena ditinggal teman prianya," ucap Bimantoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Janda tersebut mengaku menjalin asmara gelap dengan seorang pria. Setelah berkencan dengan pria tersebut, perempuan beranak satu itu berbadan dua. Si lelaki kabur dan tak mau bertanggung jawab.
Dalam menyelidiki kasus ini, polisi melakukan ekshumasi atau menggali makam korban untuk mengetahui penyebab kematian bayi. "Pelaku membuang bayi dari atas hingga kepalanya terbentur," ujar Bimantoro.
Tonton juga video Bayi 40 Hari Tewas Usai Diberi Makan Pisang Sang Ibu:
Ia mengungkapkan, ET diduga kuat menganiaya darah dagingnya sendiri begitu melahirkan. Hasil autopsi menunjukkan jika bayi tersebut dilahirkan dalam kondisi hidup.
"Tulang thorax dada berkembang. Sehingga dipastikan bayi itu hidup normal. Namun tewas akibat benturan keras," katanya.
Bedasarkan sederet temuan itu, kuat dugaan jika ET menghabisi anaknya. "Korban dibungkus kantong plastik hitam dan dililit dengan kain. Setelah itu korban membuangnya di tempat bakar sampah," kata Bimantoro.
Hasil keterangan sementara, ET mengaku melakukan perbuatan itu sendirian. Polisi saat ini sedang mencari keberadaan pria, yang menghamili ET. Keduanya melakukan hubungan di luar nikah.
"Kami masih selidiki, apakah teman prianya terlibat atau tidak," tutur Bimantoro.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini