BPBD: Kabupaten Bandung Status Siaga Banjir dan Longsor

BPBD: Kabupaten Bandung Status Siaga Banjir dan Longsor

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 13 Des 2019 11:46 WIB
Banjir di Kabupaten Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Kabupaten Bandung - Pemkab Bandung menetapkan status siaga bencana banjir, angin kencang dan longsor. Keputusan itu dibuat atas rekomendasi BNPB.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat mengatakan penetapan tersebut berdasarkan rapat koordinasi dengan semua stakeholder di Kabupaten Bandung "Kami tetapkan status siaga bencana banjir, angin kencang dan longsor. Ditetapkan mulai 12 Desember 2019 hingga 31 Mei 2019," kata Hendra dalam acara Ngawangkong di Taman Uncal Pemkab Bandung, Jumat (13/12/2019).


Selain rekomendasi BNPB, penetapan ini juga dilakukan mengikuti BPBD Jabar yang terlebih dahulu menetapkan status siaga darurat bencana alam dari sejak November hingga Mei 2020 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tetapkan hingga Mei 2020, karena menurut BMKG puncak hujan akan terjadi pada Februari-Maret mendatang," ujar Hendra.

BPBD sudah menyiapkan pos siaga bencana yang berada di Pusdalops Soreang dan Pos Unit di Baleendah. Dua pos itu akan memantau dan menerima laporan kejadian bencana di Kabupaten Bandung.

BPBD juga menggandeng 20 komunitas pegiat lingkungan sebagai relawan bilamana terjadi bencana di suatu kecamatan.

"Segala informasi akan kita tindaklanjuti, kita juga menggandeng 20 komunitas tanggal bencana yang berasal dari masyarakat," ucapnya.

Hampir 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, merupakan wilayah bencana alam. Di antaranya bencana banjir, angin kencang dan longsor. "Bencana banjir di 19 kecamatan, angin di lima kecamatan dan longsor di 25 kecamatan," kata Hendra.

Dari sekian banyak bencana alam yang kerap terjadi di Kabupaten Bandung, BPBD mewaspadai terjadinya banjir bandang yang mengancam sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung. "Terkait masalah banjir sudah menjadi hal yang tidak bisa dipungkiri. Tiga kecamatan potensial banjir tinggi yaitu, Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Baleendaah. Tapi itu bisa diprediksi, yang tidak dapat diprediksi itu banjir bandang," ucap Hendra.


Pihaknya khawatir hal tersebut karena banjir bandang datang secara tiba-tiba dan bisa saja memakan korban jiwa. "Kami khawatirkan adanya potensi banjir bandang yang berakibat korban jiwa. Kita lakukan langkah-langkah, termasuk Majalaya potensi banjir bandang, di sana ada relawan yang mengecek rumah aman dan tidak aman," tuturnya.

Selain itu, Kabupaten Bandung juga rawan longsor, pernah ada kejadian longsor yang memakan korban jiwa, yaitu di Cipelah, Kecamatan Rancabali. "Itu juga kami khawatirkan, pasalnya pernah ada terjadi pergerakan tanah di wilayah tersebut yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia," kata Hendra.

BPBD mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung agar berhati-hati di musim hujan kali ini dan mengungsi ke tempat aman bila terjadi bencana alam besar di wilayahnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads