PVMBG Ungkap Faktor Penyebab Pergerakan Tanah dan Danau Lumpur di KBB

PVMBG Ungkap Faktor Penyebab Pergerakan Tanah dan Danau Lumpur di KBB

Yudha Mualana - detikNews
Kamis, 12 Des 2019 22:05 WIB
Foto: Yudha Maulana
Bandung Barat - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkap fenomena pergerakan tanah yang terjadi di Desa Bunijaya dan Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gerakan Tanah dari PVMBG Agus Solihin mengatakan, pergerakan tanah terjadi karena sebagian besar tanah di wilayah selatan Bandung Barat ini merupakan lapukan vulkanik.


Karakteristik pelapukan vulkanik, kata Agus, relatif lebih gembur atau cenderung lebih lembek. Keadaan itu ditambah dengan morfologi wilayah Desa Cilangari dominan memiliki kemiringan yang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain faktor tanah gembur, kemarau panjang juga menjadi sebab. Kemarau panjang mengakibatkan kondisi tanah mengalami retak-retak. Jadi saat hujan datang dengan durasi yang lama, air masuk ke dalam retakan dan terjadilah longsor," kata Agus, Kamis (12/12/2019).

Selain faktor alam, perbuatan manusia juga yang membuat lahan pertanian basah di lereng-lereng menjadi pemicunya.


"Hampir semua sawah. Apalagi kondisi batuannya juga kurang mendukung. Kalau mau ada pertanian lahan basah, ya jangan di tempat yang curam curam. Itu kan semua di kemiringan yang lerengnya cukup terjal.," ucapnya.

Menurutnya jika pun ada pertanian, sebaiknya diikuti dengan tanaman keras dengan akar yang kuat. Fungsinya untuk menyerap air dan mengikat tanah di bawahnya.

"Sebaiknya, terutama untuk daerah dengan kemiringan curam, warga tidak membangun permukiman dengan konstruksi beton. Kalau mau menggunakan material yang ringan. Lalu tidak membangun di kemiringan yang terjal," ucapnya. (tro/tro)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads