6 Anjing Pelacak Disiagakan Daop Bandung Selama Nataru

6 Anjing Pelacak Disiagakan Daop Bandung Selama Nataru

Wisma Putra - detikNews
Rabu, 11 Des 2019 17:26 WIB
Ilustrasi anjing pelacak (Grandyos Zafna/detikcom)
Kabupaten Bandung - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengerahkan enam ekor anjing pelacak di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiara Condong, Bandung, selama pelaksanaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2020.

Daop 2 Bandung menyiagakan 452 personel keamanan, yang terdiri atas 170 personel Polsuska, 274 sekuriti, dan 98 personel bantuan eksternal dari TNI-Polri. Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di kereta, stasiun, dan berpatroli di jalur kereta serta objek penting lainnya, seperti dipo lokomotif dan kereta.


Wakadaop 2 Bandung Hendra Wahyono mengatakan puluhan personel TNI-Polri dan anjing pelacak dilibatkan dalam pengamanan Nataru yang berlangsung mulai 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Personel TNI-Polri ada 92 orang yang kami minta secara langsung dari kewilayahan untuk bisa membantu kami. Ditambah enam ekor anjing pelacak," kata Hendra di Pasirjambu Bandung, Kabupaten Bandung, Rabu (11/12/2019).

Anjing pelacak itu disiagakan untuk memeriksa barang bawaan penumpang. Barang yang dilarang dibawa penumpang antara lain narkoba, senjata tajam, dan barang berbahaya lainnya. "Anjing pelacak untuk memastikan penumpang yang naik kereta api bebas dari bawaan yang tidak diperbolehkan, baik itu yang membahayakan dan lainnya," tutur Hendra.

Selain itu, PT KAI memberikan servis tambahan untuk kenyamanan para penumpang kereta. "Kami meningkatkan pelayanan, ada ruang tunggu, working space, bebas Wi-Fi, minum gratis, dan tempatnya kekinian. Itu ada di Stasiun Bandung bagian utara. Tempat itu bisa digunakan calon penumpang dengan hanya menunjukkan tiket sambil menunggu jam berangkat," katanya.

Selain pengamanan di stasiun, pihaknya menyiagakan petugas tambahan di titik-titik rawan bencana yang ada di lintasan kereta wilayah Daop 2 Bandung, yang membentang dari Purwakarta hingga Pangandaran. "Untuk meningkatkan keselamatan selama pelaksanaan Natal dan tahun baru, akan ada petugas tambahan di perlintasan yang tidak berpalang pintu dan tidak dijaga. Kemudian menempatkan petugas di daerah rawan bencana balam di Daop 2 yang berada di 44 titik," ujar Hendra.


Titik rawan bencana itu di antaranya bencana longsor, tanah ambles, dan banjir. "Sebanyak 44 titik itu dijaga selama 24 jam, setiap hari dijaga, untuk mengantisipasi. Apalagi bulan Desember ini sudah mulai memasuki musim hujan," kata Hendra.

Pihaknya juga menerjunkan sejumlah alat berat di daerah rawan bencana alam itu. Kereta tambahan juga disiapkan bila terjadi bencana alam. "Ada tambahan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti bencana. Kalau nanti tersendat karena bencana atau lain hal, ini kami sudah punya rencana operasi memutar, salah satunya bisa dilewatkan ke Cirebon-Cikampek, lalu ke Bandung, atau penumpangnya dialihkan menggunakan bus," ujar Hendra.
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads