Tasikmalaya Terima Bankeu Rp 744 M, Dewan: Wajar Asal Bukan buat Bansos

Tasikmalaya Terima Bankeu Rp 744 M, Dewan: Wajar Asal Bukan buat Bansos

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 11 Des 2019 13:33 WIB
Foto: Tri Ispranoto/detikcom
Bandung - Kabupaten Tasikmalaya menerima porsi terbesar dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jabar 2020, yakni Rp 744 miliar. Anggota Banggar DPRD Jabar Irfan Suryanegara menyebut angkat tersebut wajar, tapi perlu pengawasan ketat di lapangan.

Irfan mengatakan jatah Bankeu untuk 27 kabupaten/kota tentunya sudah berdasarkan sejumlah indikator penilaian dan kebutuhan.

"Sekarang kenapa Tasikmalaya besar, tinggal dilihat jenis Bankeunya apa, kan ada jenisnya. Kalau hal-hal menyentuh masyarakat, wajar saja mau berapa pun. Tapi kalau bentuknya IT, ya nggak wajar," kata Irfan via telepon seluler, Rabu (11/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya indikator besaran Bankeu di antaranya luasan wilayah dan jumlah penduduk. Ia menilai wajar kalau wilayah seperti Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bogor mendapat jatah lebih besar karena disesuaikan kebutuhan.

"Kalau kebutuhannya untuk perbaikan sekolah, puskesmas, jalan, dan ekonomi, jumlahnya berapa pun nggak jadi masalah," ucap politikus Demokrat tersebut.



Namun Irfan wanti-wanti, jangan sampai anggaran Bankeu besar itu digunakan untuk dana hibah. Pasalnya, beberapa waktu lalu penyaluran hibah Bansos wilayah yang pernah dipimpin Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum tersebut bermasalah.

"Karena banyak bermasalah di Tasikmalaya hibah Bansos, nah itu coba dilihat hibah Bansos atau bukan (porsi besarnya)," tandasnya.

Ia mengingatkan untuk meningkatkan pengawasan pemanfaatan bantuan keuangan di daerah, terutama untuk hibah Bansos. Ia menyebut sering kali penyalahgunaan terjadi dalam proses penyaluran, bukan perencanaan.

"Pemerintah ketika memberikan ke bawah pengawasan berlapis. Betul nggak penerimanya. Jadi masalah hibah Bansos itu terjadi kolusi dalam penerimaan. Contoh menghibahkan sepuluh, cuma nerima dua. Perencanaan betul, tapi eksekusi di bawah harus diperhatikan," ujar Irfan.



Simak juga video Horor Tanah Bergerak di Tasikmalaya, 146 Rumah Rusak:

[Gambas:Video 20detik]



(mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads