Berdasarkan data yang diterima detikcom, dana Bankeu Provinsi Jabar Tahun 2020 totalnya mencapai Rp 7,7 triliun. Besaran untuk 27 kabupaten/kota berbeda-beda. Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan porsi terbesar yakni Rp 744 miliar dan Kota Banjar terkecil hanya Rp 58 miliar.
Yogi mempertanyakan besaran Bankeu untuk wilayah yang pernah dipimpin Wagub Jabar Uu Ruzhanul tersebut. Sebab, sejauh ini belum ada program strategis pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya yang membutuhkan biaya besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya kalau besaran Bankeu indikatornya mengacu pada IPM, masih banyak daerah di Jabar yang tingkat kemiskinannya cukup tinggi. Sehingga, seharunya bukan Kabupaten Tasikmalaya yang mendapat porsi besar.
"Saya surprise (Kabupaten) Tasik dapat proporsi besar. Kalau program batin, religiusitas kan enggak bisa diukur. Tasik juga enggak terlalu miskin-miskin amat, di Ciamis juga banyak," tutur Yogi.
Dia yakin terdapat peran besar Uu dalam pembagian jatah Bankeu ini. Dia berharap, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberi pengawasan lebih terhadap penggunaan dana Bankeu.
Hal tersebut wajar karena Kabupaten Tasikmalaya baru saja dirundung perkara dugaan korupsi dana hibah dan bansos yang melibatkan pejabat daerah.
"Saya yakin besar (peran Uu Ruzhanul Ulum). Jadi pengawasan penting, jangan sampai terpeleset bareng. Korelasinya ke sana, Sekda (Tasikmalaya) kan sempat bermasalah, sempat menyangkut nama Pak Wagub, ini harus hati-hati lagi," ujar Yogi.
Berkut rincian Bankeu 2020 yang diterima 27 kabupaten/kota di Jabar:
Kabupaten Bogor : Rp 239 miliar
Kabupaten Sukabumi : 195 miliar
Kabupaten Cianjur : Rp 263 miliar
Kabupaten Bandung : Rp 229 miliar
Kabupaten Garut : Rp 549 miliar
Kabupaten Tasikmalaya : Rp 744 miliar
Kabupaten Ciamis : Rp 355 miliar
Kabupaten Kuningan : Rp 315 miliar
Kabupaten Cirebon : Rp 174 miliar
Kabupaten Majalengka : Rp 456 miliar
Kabupaten Sumedang : Rp 214 miliar
Kabupaten Indramayu : Rp 286 miliar
Kabupaten Subang : Rp 182 miliar
Kabupaten Purwakarta : Rp 120 miliar
Kabupaten Karawang : Rp 220 miliar
Kabupaten Bekasi : Rp 223 miliar
Kabupaten Bandung Barat : Rp 265 miliar
Kabupaten Pangandaran : Rp 596 miliar
Kota Bogor : Rp 164 miliar
Kota Sukabumi : Rp 113 miliar
Kota Bandung : Rp 119 miliar
Kota Cirebon : Rp 207 miliar
Kota Bekasi : Rp 148 miliar
Kota Depok : Rp 70 miliar
Kota Cimahi : Rp 177 miliar
Kota Tasikmalaya : Rp 269 miliar
Kota Banjar : Rp 58 miliar
Bantuan lainnya dalam bentuk keuangan desa yaitu Rp 720 miliar untuk 5.312 desa yang terbagi masing-masing Rp 130 juta untuk pembangunan. Kemudian desa wisata Rp 11 miliar dan bantuan desa lainnya Rp 19 miliar. Termasuk bantuan parpol Rp 26 miliar. Sehingga, totalnya mencapai Rp 7,7 triliun.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini