Camat Puspahiang Zalkaf Drasma mengungkapkan bahwa warganya yang terdampak tanah gerak waswas dengan kondisi tersebut. Ia mendorong Pemkab Tasikmalaya untuk menurunkan tim ahli geologi.
"Kita harapkan tim kajian geologi segera diturunkan. Agar warga tidak dibuat khawatir," ucap Zalkaf saat meninjau langsung kerusakan rumah warga, Rabu (4/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Zalkaf, pergerakan tanah itu terjadi pada Senin (2/12). Jumlah rumah yang rusak hingga Rabu ini terus bertambah menjadi 146 unit.
Ia menjelaskan kondisi tanah hingga kini terus bergerak. "Ini pergerakan terus terjadi. Tanah terus bergerak. Tandanya rumah yang retak makin banyak," kata Zalkaf.
Rumah-rumah yang rusak itu tersebar di Kampung Burujul, Singajaya, Cigadung, dan Jajaway. Selain dinding belah, lantai rumah juga bergelombang hingga pecah. Beberapa rumah warga lain temboknya ambruk. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini