Korban bernama Ade Rohman (32) dan Dudung (50), keduanya menantu dan mertua, lalu Nurdin (55) tetangganya. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu bermula saat Ade memasang mesin pompa air di dalam sumur dekat dengan tempat tinggalnya.
"Korban awalnya sedang pasang sanyo dalam sumur, jatuh ke bawah lalu minta tolong datang mertuanya saat mau nolong dia juga jatuh. Istri korban Ade teriak lagi minta tolong, didengar Pak Nurdin yang sedang nyangkul, pas mau nolong dia juga jatuh," kata Dede Ardiansyah, warga setempat kepada detikcom, Minggu (1/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Evakuasi kemudian dilakukan pihak kepolisian, Pemadam Kebakaran, Pramuka Peduli dan BPBD Kabupaten Sukabumi. Sekitar 45 menit jasad ketiga korban berhasil dievakuasi.
"Posisi korban berurutan, yang paling bawah kondisinya terjungkir posisi kepala di bawah ada di dasar sumur lalu korban kedua berdiri di bawah permukaan air dan korban pertama posisi kepala di bawah air dan kaki menjuntai hingga ke permukaan kita evakuasi ke atas posisinya sudah meninggal dunia," kata I Sopandi tim Rescue Damkar Kabupaten Sukabumi.
Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Iptu Madun menduga ada gas beracun di dalam sumur yang membuat korban sesak nafas dan tewas di dalam sumur.
"Awal kejadian korban sedang memasang sanyo di dalam sumur, diduga sesak nafas lalu jatuh. Istrinya minta tolong dan mertuanya nolong lalu jatuh lagi minta tolong lagi ke Nurdin, masuk sumur tidak kuat jatuh lagi. Diduga ada gas beracun," jelas Madun.
Setelah berhasil dievakuasi jasad ketiga korban dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Kita pengecekan untuk visum dan autopsi kalau sumur untuk sementara kita pasangi garis polisi," tandasnya.
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini