Ini Penanganan Pertama Saat Digigit Ular versi Panji Petualang

Ini Penanganan Pertama Saat Digigit Ular versi Panji Petualang

Wisma Putra - detikNews
Minggu, 01 Des 2019 14:54 WIB
Foto: Wisma Putra
Purwakarta - Awamnya penanganan pertama terhadap korban gigitan ular kerap berujung kematian. Panji Petualang mengatakan banyak orang yang salah kaprah soal penanganan pertama korban gigitan ular khususnya jenis king kobra.

"Biasanya, kalau orang yang memang statusnya udah lama, sudah ngerti bagaimana cara menangani gigitannya itu," kata Panji ditemui di Rumah Reptil Panji Petualang di Kabupaten Purwakarta, Minggu (1/12/2019).

Panji mengungkapkan, merujuk pada SOP atau standar prosedur pengobatannya, misalkan kena gigitan, bagaimana langkah yang harus kita tempuh, apa yang harus kita lakukan, itu sudah ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang harus dilakukan adalah seperti ini, pertama bisa ular tidak langsung masuk dan menjalar lewat darah, melainkan akan tertaham dulu di kelenjar getah bening. Jadi, semakin banyak bagian tubuh kita bergerak, misalkan kita digigit di tangan atau kaki, otomatis kan kita akan menggerakkan tangan dan kaki kita. Nah, semakin banyak kita menggerakkan tangan dan kaki yang kena gigitan, semakin bisa itu menyebar kemana-mana," ungkapnya.

Ia menjelaskan, metode imobilisasi harus dilakukan agar bisa ular tersebut tidak menjalar ke bagian tubuh lainnya.

"Makanya ada metode yang namanya itu imobilisasi, di mana metodenya itu adalah memperlakukan bagian yang digigit itu dengan cara di gips atau dibidai, hanya diikat seperti kalau misalkan kita mengalami patah tulang, itu standar untuk pertolongan pertama snake bite atau kena gigitan ular," jelasnya.

Dengan cara itu, maka bisa ular tidak akan mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Panji menyebut, korban gigitan ular dilarang mengikat pada bagian tubuh yang kena gigitan dan dilarang menghisap darah pada bagian yang digigit ular tersebut. Dikhawatirkan, bisa lebih cepat menyebar.

Saat disinggung sudah berapa kali Panji digigit ular berbisa yang dimainkannya, Panji menyebut sudah sering. "Aku kegigit ular sudah tidak terhitung, karena aku dari kecil sama ular," ujarnya.

Meski demikian, Panji tidak mengklaim dirinya kebal dari gigitan ular.

"Alhamdullilah, aku tidak mengklaim diri ku kebal, ketika digigit alhamdullilah tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, padahal aku tidak pernah menggunakan trik menyakiti ular seperti memotong taringnya, atau menjahit bibirnya tidak pernah," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads