Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, di Jawa Barat ada enam kabupaten/kota yang mendapatkan bantuan alat deteksi gempa serupa dari BMKG dengan total 56 unit.
"Dari 56 unit tersebut, 16 di antaranya diberikan ke Cianjur. Selebihnya dibagi ke lima daerah lainnya. Paling banyak di wilayah kita. Pertimbangannya, tingkat kerawanan bencana di Cianjur menempati urutan pertama secara nasional," ucap Irfan kepada detikcom, Rabu (27/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya alat tersebut, ketika terjadi gempa, bisa dideteksi lebih cepat, termasuk diketahui dari wilayah mana yang kemungkinan terkena dampak dan risiko terjadinya bencana lain.
"Tentu lebih memudahkan BPBD dalam mendeteksi risiko dan dampak dari bencana gempa. Termasuk kemungkinan terjadinya pergerakan tanah ataupun longsor karena gempa yang dirasakan di wilayah perbukitan," ujarnya.
![]() |
Ke depan, ia berharap, selain alat deteksi gempa, pemerintah provinsi ataupun pusat memberikan alat deteksi tsunami. Sebab, alat yang ada saat ini kondisinya sudah tidak berfungsi dengan baik.
"Deteksi gempa kan sekarang sudah ada, jadi lebih mudah melakukan pengawasan. Kami juga berharap ada bantuan untuk alat deteksi tsunami, apalagi Cianjur memiliki bentang pantai yang panjang," ujar Irfan.
Simak Video "Pakar Amerika Sebut Kucing Bisa Bantu Deteksi Gempa"
(sya/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini