Atraksi Ular Tewaskan Pemuda, Bupati Dadang: Harus Ada Aturan Ketat

Atraksi Ular Tewaskan Pemuda, Bupati Dadang: Harus Ada Aturan Ketat

Wisma Putra - detikNews
Selasa, 26 Nov 2019 15:46 WIB
Bupati Bandung Dadang M Naser (Wisma Putra/detikcom)
Kabupaten Bandung - HT (24) digigit ular kobra saat menggelar atraksi di halaman Gedung Sabilulungan Pemkab Bandung. Bupati Bandung Dadang M Naser buka suara soal insiden yang menewaskan pemuda tersebut.

"Kalau (acara) di sini adalah inisiatif masyarakat dalam car free day. Biasa car free day digelar di Jalak Harupat, tapi daya tarik kompleks pemda tidak dapat dihindari. Tiap Minggu, komunitas anjing, komunitas luwak dan kucing kumpul di sini, komunitas sepatu roda dan panahan, setiap Minggu dari Jalak Harupat bergeser ke sini," kata Dadang di Gedung Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/11/2019).

Menurut Dadang, sebelum ada kejadian kobra menggigit warganya tersebut, di Kabupaten Bandung pernah terjadi kejadian warga dililit ular peliharaannya. "Di hari Minggu memang ada komunitas yang senang ular. Ada kobra, sanca. Tempo hari ada kejadian juga, bukan hanya digigit ular beracun, tapi dililit ular sanca," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah atraksi ular berbisa di kompleks Pemkab Bandung tersebut akan dibubarkan? "Bukan dibubarkan. Ini jadi perhatian bagi mereka yang komunitas ular, tolong hati-hati," kata Dadang.


Dadang mengimbau setiap komunitas yang akan menggelar atraksi berbahaya seperti itu diminta mengantongi izin. "Siapa yang memainkan, saya terus terang tidak mengamati. Saya mohon hati-hati. Apabila ada pertunjukan, harus ada izin lingkungan dan seizin kepolisian. Kalau ada kegiatan atraktif menggunakan lapangan umum, harus ada izinnya," tuturnya.

"Barangkali ke depan harus ada peraturan yang ketat ketika memainkan ular berbahaya," Dadang menambahkan.

Warga Minta Atraksi Ular Tak Digelar

Warga mengetahui adanya insiden seorang pemuda digigit kobra di halaman Gedung Sabilulungan, Minggu (24/11). Atraksi ular memang sering digelar di lokasi tersebut.

"Iya, ada atraksi ular di sini," kata salah satu pedagang, Asep.

Sekadar diketahui, setiap akhir pekan di Gedung Sabilulungan ada acara pagelaran seni. Selain itu, tempat tersebut jadi area kumpul beragam komunitas.

Sewaktu kejadian itu, Asep, yang tengah berjualan, memang mendengar kehebohan seorang pemuda kena gigitan kobra. "Tahu ada yang digigit, tapi kalau lihat mah nggak, saya di sini dagang," ujar Asep.


Menurut dia, pemuda tersebut langsung dibawa ke RSUD Soreang. Menanggapi insiden maut ini, Asep berharap petugas menertibkan acara atraksi ular.

"Seharusnya acara (atraksi ular) itu tidak digelar. Takutnya kan ular lepas, itu kan hewan buas," ucap Asep.

Warga lainnya, Dani, mengatakan seharusnya atraksi ular itu digelar dalam pertunjukan terbatas. "Harusnya pemilik tempat jangan sembarang memberikan izin untuk pertunjukan yang sifatnya berbahaya," tuturnya.

"Kan yang nonton itu heterogen, nggak semua paham soal ular. Bagaimana kalau (ular) kabur dan membahayakan penonton lainnya," ucap Dani.
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads