Pengadaan mobil operasional untuk lima pimpinan tersebut terlihat dari laman website sirup.lkpp.go.id. Rencananya mobil baru itu berupa sedan 2.500 cc yang dianggarkan oleh Sekretariat DPRD Jabar dengan sistem tender cepat.
"Iya (pengadaan mobil operasional untuk pimpinan dewan) Rp 4,92 miliar. Kan (mobil) 2.500 cc nggak mungkin buat pegawai," kata Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jabar Ika Mardiah via pesan singkat, Jumat (22/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelimanya terdiri atas Ketua DPRD Jabar (Gerindra) Taufik Hidayat, Wakil Ketua I (PKS) Achmad Ru'yat, Wakil Ketua II (PDIP) Ineu Purwadewi Sundari, Wakil Ketua III (Golkar) Ade Barkah Surachman, dan terakhir Wakil Ketua IV (PKB) Oleh Soleh.
"Iya, betul, jumlahnya 6 unit," ungkap dia tanpa menjelaskan alasan kenapa enam unit.
Namun bisa jadi ini terkait dengan rencana DPRD Jabar sebelumnya yang sempat mengajukan penambahan kursi pimpinan Dewan jadi enam, yaitu untuk Irfan Suryanegara dari Demokrat. Namun usulan tersebut ditolak Kemendagri.
Lebih lanjut Ika menuturkan pelaksanaan proyek dilakukan pada November dan ditargetkan selesai pada Desember 2019. Namun, sambung dia, saat ini proses tender tertunda dan tengah dikaji ulang pokja pemilihan.
"Iya targetnya (selesai) Desember ini. Tapi saat ini belum diproses tendernya karena masih dikaji ulang pokja pemilihan. Biasanya dikaji ulang itu apakah ada perubahan spec atau bagaimana. Bisa spec berubah, yang nantinya ke harga berubah," jelas dia.
Sementara itu, mobil operasional yang digunakan pimpinan Dewan periode sebelumnya adalah Toyota Camry, yang mesinnya antara 2.000 dan 2.500 cc. Belum diketahui apakah mobil untuk pimpinan Dewan saat ini juga merek yang sama.
Tonton juga video Mengenal Kecanggihan Mobil Menteri Jokowi Seharga Rp 1,5 Miliar:
(mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini