Kubah masjid tersebut jatuh di jalan kecil yang biasa dilalui warga. Sedangkan rangka kubah jatuh di halaman masjid yang dominan berwarna hijau tersebut. Tinggi puncak masjid sekitar 12 meter.
"Saya kebetulan ada di luar masjid, jadi lihat banget waktu kubahnya terangkat terus jatuh ke jalan. Karena kubahnya berat, pas jatuh langsung hancur, rangkanya juga rusak parah," ujar pengurus DKM Masjid ABRI Ahmad Hidayat (68).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kubah ini dibangun pada 2005, diameternya sekitar 45 meter dengan harga Rp 60 juta. Alhamdulillah saat jatuh tidak mengenai bentangan kabel atau warga yang melintas," Ahmad melanjutkan.
Tak jauh dari lokasi kubah Masjid ABRI yang jatuh, sebuah pohon pun tumbang diterjang angin kencang dan hujan deras. Posisinya yang berada di pinggir jalan menghalangi kendaraan.
Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Gatot Subroto tepat di depan Pusdikhub TNI AD karena penyebab yang sama dan dalam waktu bersamaan.
![]() |
"Kami terima laporan dan langsung meluncur ke lokasi. Kebetulan yang di depan Gedung Historich ini kejadiannya berdekatan. Jadi langsung asesmen dan penanganan dengan memotong pohon yang menjorok ke jalan," kata Emir.
Halaman 2 dari 2