Gerakan ini bertujuan meningkatkan angka rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Ciamis. Saat ini RLS Ciamis hanya 7,9 tahun. Dengan gerakan tersebut, diharapkan angka RLS terdongkrak menjadi 9 tahun. Sedangkan pemberantasan buta aksara di Ciamis sudah sangat baik, yakni mencapai 99,97 persen.
"Buta aksara di Ciamis bisa dikatakan hampir tidak ada nilainya, sangat kecil sekali. Tapi permasalahan utama kita di angka rata-rata lama sekolah, baru 7,9 tahun dari target wajar Dikdas 9 tahun," ujar Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui Gemas tersebut, diharapkan RLS bisa mencapai 9 dalam kurun waktu 5 tahun. Seluruh warga pendidikan di Ciamis harus bisa mengajak masyarakat, terutama usia sekolah, supaya bisa kembali belajar. Bila tak masuk sekolah formal, masih ada pilihan sekolah nonformal atau paket kesetaraan.
"Mengajak mereka yang belum berkesempatan belajar untuk kembali sekolah. Kalau memang tak mampu, akan diupayakan dengan diberi bantuan," ucapnya.
![]() |
"Ini sebagai wujud kita tidak main-main dalam pemberantasan buta aksara. Tapi kita ingin masyarakat tidak hanya baca tulis huruf Latin. Tapi juga mendalami baca-tulis Alquran. Salah satu upayanya dengan program Magrib Mengaji," ucapnya.
Peringatan Hari Aksara Internasional di Kabupaten Ciamis berlangsung meriah. Digelar berbagai kegiatan, mulai pameran pendidikan. Kemudian pawai dari para IGTK dan PAUD dengan menampilkan berbagai kesenian dan kreasi dengan tema literasi. Total peserta mencapai 3.000 orang.
![]() |
"Mensosialisasikan pemberantasan buta aksara. Menunjukkan komitmen kepada dunia mengenai pentingnya dalam aksi nyata memerangi pemberantasan buta aksara untuk memajukan peradaban dunia," ujar Tatang.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini