Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung Aan Andi Purnama menilai belum ada konsep yang jelas terkait kebencanaan di ibu kota provinsi Jabar ini. Padahal, Kota Bandung memiliki potensi bencana sama besar seperti daerah lainnya.
"Kota Bandung memang tidak aman, dari segi kebencanaan. Kita di Bandung ini harus disiapkan konsep dalam penanganan kebencanaan. Kita ada lempeng, sesar dan (potensi) bencana-bencana lain," kata Aan saat dihubungi, Senin (18/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai anggaran mitigasi yang disiapkan Pemkot hanya Rp 30 juta di tahun 2019 dan Rp 60 juta di 2020 juga menunjukkan belum adanya konsep yang jelas mengenai kebencanaan. Karena anggaran itu berkaitan dengan program.
"Anggaran itu disesuaikan dengan program. (Kalau anggaran mitigasi kecil) artinya program dari Pemkot terkait kebencanaan, belum ada rencana baik," katanya.
Sehingga, kata Aan, Pemkot Bandung harus benar-benar serius mengkaji pembentukan BPBD tersebut. Selain itu, menyiapkan konsep matang dalam hal mitigasi dan penanganan bencana yang terjadi.
"Belum terlihat konsep (yang jelas soal kebencanaan). Kita tentu harus dukung (Pemkot bentuk BPBD)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung akan mencoba mengkaji pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pasalnya sampai saat ini Kota Bandung tidak memiliki lembaga khusus untuk mengurusi masalah kebencanaan.
"Ya saya sudah minta kepada Kabag SOTK agar dikaji. Karena memang selama ini Bandung belum punya. Apakah masih bisa tercover hanya bidang saja atau (harus ada BPBD)," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Pendopo Kota Bandung, Senin (4/11/2019).
Sebagaimana diketahui, selama ini Pemkot Bandung mempercayakan perihal kebencanaan kepada Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB). Kondisi itu dinilai oleh sebagian pihak kurang efektif dan sudah ketinggalan dibanding daerah lain di Jabar.
Tonton juga video Pelihara Ayam, Solusi Pemkot Bandung atasi Kecanduan Gadget Anak:
(mso/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini