Kasubbag Rumah Tangga Pimpinan Bayu Umbara mengatakan sejak 20 tahun terakhir tidak ada pembangunan fasilitas baru di Gedung Pakuan. Selama itu hanya ada pemeliharaan dan penataan kawasan fasilitas yang sudah ada.
"Saya tugas di sini (Gedung Pakuan) baru lima tahunan. Tapi kalau informasi dari kru saya, selama 20 tahun terakhir enggak ada penambahan fasilitas atau pembangunan baru," kata Bayu kepada wartawan di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jumat (15/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai keberadaan lapangan tenis sekaligus basket di Gedung Pakuan, ia menyebut fasilitas olahraga tersebut sudah ada sejak kepemimpinan mantan Gubernur Jabar Nana Nuriana. Lalu pada era kepemimpinan Ahmad Heryawan ada renovasi.
"Lapangan tenis dulu terbuka, jadi ditutup saja (semi Indoor). Itu dilakukan zaman pak Aher (Ahmad Heryawan)," ujar Bayu.
Ia menuturkan sejak 20 tahun terakhir baru di era kepemimpinan Ridwan Kamil dilakukan revitalisasi. Mulai dari penataan taman hingga pembangunan fasilitas kolam renang.
"Jadi tidak ada revitalisasi atau pembangunan besar (20 tahun terakhir). Tidak ada seperti ini (revitalisasi taman dan membangun kolam renang)," ucap Bayu.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengklaim penambahan fasilitas di Gedung Pakuan tidak hanya terjadi di pemerintahannya saja. Itu sudah berlangsung sejak gubernur-gubernur sebelumnya.
"Gedung Pakuan ini luasnya 2,3 hektar. Saking luasnya, gubernur yang dulu membangun fasilitas masjid. Dipakai salat Jumat sama warga. Gubernur berikutnya, membangun gedung olahraga bentuknya gedung, bukan lapangan. Saking besarnya di zona olahraga, ada lapang tenis, basket, fasilitas fitnes. Pak Aher (mantan gubernur Jabar) membuat macam-macam," tutur RK.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini