Cegah Bomber, Polisi Bersenjata Geledah Warga di Mapolrestabes Bandung

Bandung - Polrestabes Bandung meningkatkan pengamanan pasca-aksi bomber di Mapolrestabes Medan. Meski begitu, pelayanan publik tetap berjalan. Polisi bersenjata berjaga serta menggeledah warga yang masuk area Mapolrestabes Bandung.

Pelayanan publik tersebut terdiri atas pembuatan surat izin mengemudi (SIM), surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), dan pelayanan pelaporan pidana. Meski pengamanan diperketat, proses pelayanan-pelayanan itu tetap berjalan normal.

Baca juga: Bom Medan, Pemprov Jabar: Jangan Takut Urus SKCK di Kantor Polisi

Pantauan detikcom di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, proses pelayanan SKCK maupun SIM tetap berjalan normal. Hanya, masyarakat yang hendak masuk digeledah petugas di gerbang masuk bagian tengah.

"Untuk pelayanan, kami tetap berjalan sebagaimana mestinya, tidak terpengaruh oleh hal yang demikian. Hanya peningkatan eskalasi pengamanan saja," ucap Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Widodo di Mapolrestabes Bandung.

Peningkatan pengamanan yang dimaksud dengan cara membuka akses ke Mapolrestabes Bandung satu pintu. Penjagaan di pintu masuk markas pun dilakukan dengan menyiagakan personel bersenjata lengkap.

"Selama ini SOP sebelumnya telah dilaksanakan, tetapi lebih ditingkatkan kembali dan berhati-hati kembali baik itu pengamanan mako yang asalnya dua pintu menjadi satu pintu sehingga kami fokus pengamanannya," katanya.

Baca juga: 7 Fakta Bom Medan, dari Identitas Pelaku hingga Jumlah Korban

Pihaknya meminta masyarakat Bandung tetap tenang menyikapi adanya bom di Mapolrestabes Medan. Selain itu, warga diimbau tetap waspada.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan aktivitas sebagaimana biasanya, tidak perlu khawatir yang berlebihan terhadap kejadian di luar Kota Bandung. Namun juga tetap kita tingkatkan kewaspadaan, kita perlu bersinergi dan bahu-membahu," tutur Widodo.



Gojek Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Medan:

[Gambas:Video 20detik]

(dir/bbn)