Saat ditemui detikcom di kediamannya di Desa Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, pemuda kreatif yang akrab disapa Santoso itu sibuk mengerjakan pesanan cincin karakter. Santoso nampak lihai mengolah kayu, dari mulai membuat sketsa wajah hingga memahatnya.
Santoso sudah terbiasa berkawan dengan suara bising dari mesin bor. Ia juga sudah akrab dengan karakter berbagai jenis kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prosesnya awalnya itu pemotongan kayu, dibentuk kemudian finishing," ucap Santoso saat berbincang dengan detikcom di kediamannya, Sabtu (9/10/2019).
![]() |
Cincin garapan Santoso berbahan kayu segala jenis seperti nagasari, asem, gaharu dan lainnya. Untuk satu pembuatan cincin karakter bisa memakan waktu hingga satu minggu.
"Kalau pesanan disesuaikan dengan wajah pemesan ya bisa seminggu. Tapi, kalau karakter biasa seperti tengkorak ini ya paling empat hari," ucapnya.
![]() |
"Harga bisa berubah tergantung bahan baku kayunya. Dari Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu," ucapnya.
Selama ini Santoso memanfaatkan media sosial sebagai lapak jualannya. Melalui akun instagram @jakatawaart, Santoso memamerkan dan menjual karya-karyanya.
Selain cincin, Santoso juga menggarap kerajinan lainnya seperti figura, gelang, tasbih dan lainnya. "Yang memesan dari berbagai daerah, ada dari Jakarta, Bandung, Lampung dan lainnya," katanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini