"Semua ustaz bagus. Kewajiban kita selaku orang biasa memuliakan alim ulama, bukan menghina atau mencercanya," kata Atok, sapaan akrab Budiyanto, di kediamannya, Rabu (6/11/2019).
"Banyak ustaz yang bagus, seperti Ustaz Syafiq Basalamah, Adi Hidayat, tapi hanya Ustaz Abdul Somad atau Evie yang penyampaiannya mudah dicerna anak-anak (binaannya)," Atok melanjutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pembinaan dilakukan di Rumah Singgah FK XTatto yang berada di pojok gang sempit di Jalan Ciburial, Desa Margajaya, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Banyak ulama yang pakaian dan bahasannya tinggi. Anak-anak yang baru belajar hijrah belum bisa mencerna yang begitu. Kami hanya punya mimpi untuk bisa bertemu dengan beliau-beliau (Ustaz UAS dan Evie) kalau Allah berkehendak," katanya.
Atok melakukan pendekatan khusus terhadap mereka dan mengenalkan nilai-nilai agama Islam.
"Saya tanamkan ke anak-anak, jangan balas cibiran orang dengan kejelekan. Tapi tunjukkan sisi baik kita. Saya sendiri yakin, sebrengseknya seseorang, dia punya sisi baik, itu yang mesti kita berikan sama orang lain," katanya.
"Hubungan dengan Tuhan itu mudah, lewat zikir atau salat. Yang sulit itu hubungan dengan manusia, bagaimana mereka (peserta binaan) bisa menghadapi pandangan dari orang-orang di sekitarnya," Atok melanjutkan. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini