Pelajar kelas 10 SMK Pertanian Cibadak itu tewas diduga saat terlibat tawuran dengan pelajar sekolah lain pada Minggu dinihari di Jalan Raya Cicurug - Bogor. Pihak keluarga menolak untuk Autopsi dan memilih untuk membawa dan langsung memakamkan jasad remaja itu.
"Kejadiannya saya kurang tahu, hanya tadi ketika kerja dapat kabar dari tetangga katanya ada anggota Polsek Cicurug datang ke rumah. Katanya anak saya tawuran dan sudah dibawa ke rumah sakit," ungkap Sandi kepada awak media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kali Sandi memeluk jasad putranya. Ani Husna, istri Sandi, bahkan sempat jatuh pingsan saat jasad anaknyaakan dibawa ke ambulans. "Tolong tangkap pelakunya, saya ingin lihat wajah yang tega menghabisi nyawa anak saya," kata Sandi histeris.
Jasad korban dikebumikan tidak jauh dari tempat tinggalnya di Desa Mekarsari, Cicurug. Selain keluarga teman-teman sekolah korban juga terlihat datang ke rumah duka.
Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi membenarkan kejadian itu. Polisi masih menyelidiki kasus ini. "Masih diselidiki, mohon waktu, kita sedang kejar pelakunya," singkatnya.
Video saat tawuran tersebar di aplikasi pesan singkat, dalam video itu terlihat sejumlah remaja berlarian dan sebagian lagi menggunakan kendaraan roda dua di Jalan Raya Cicurug. Warga yang ada di lokasi beberapakali berteriak untuk membubarkan aksi tersebut. (sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini