Cerita Warga yang Rumahnya Retak di Ciamis, Mengungsi Malam Pagi Kembali

Cerita Warga yang Rumahnya Retak di Ciamis, Mengungsi Malam Pagi Kembali

Dadang Hermansyah - detikNews
Rabu, 30 Okt 2019 16:31 WIB
Foto: Dadang Hermansyah/detikcom
Ciamis - Pergerakan tanah terjadi di Dusun Sukamandi, Desa Kadupandak, Kecamatan Tambaksari, Ciamis. Sedikitnya 20 rumah rusak dan rawan roboh. Beberapa warga terpaksa mengungsi pada malam hari karena khawatir sewaktu-waktu rumah ambruk.

Salah satunya dialami Nenti, nenek berusia 82 tahun ini tinggal sendiri di rumah yang kini hampir roboh akibat pergerakan tanah. Terlihat bagian belakang rumahnya jebol dan kini ditutupi bilik. Di lantai rumah terdapat beberapa retakan, termasuk pada dinding dan kusen pintu rumah. Juga beberapa bagian tembok dinding tampak terkelupas dan tampak hanya batu bata saja.

Selain kondisinya yang memprihatinkan, Nenek Nenti setiap sore terpaksa mengungsi ke rumah anaknya, yang jaraknya sekitar 200 meter. Pada malam harinya tidur di rumah anaknya, sedangkan siang ia kembali ke rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap sore jalan kaki sekitar 200 meter, karena takut rumah roboh kalau saya lagi tidur. Kalau siang kembali ke rumah, masak di sini. Ngungsi sudah ada semingguan lebih," ujar Nenti saat ditemui di rumahnya, Rabu (30/10/2019).

Meski usianya sudah 82 tahun, fisiknya terlihat masih segar. Kondisi rumahnya memang sudah mengkhawatirkan. Namun ia mengaku berat hati bila harus meninggalkan rumah miliknya itu.

"Kalau bisa rumah ini diperbaiki. Harapannya, ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan. Tiap tahun memang selalu ada retakan, tapi sekarang sangat parah. Sudah sering diperbaiki, tapi tetap saja rusak," ucapnya.

Warga lainnya, Darto, bahkan telah mengosongkan rumahnya dan mengungsi di rumah kerabatnya. Rumah Darto sudah tidak layak huni, tinggal menunggu waktu saja rumah tersebut sewaktu-waktu ambruk. Bagian dinding di ruang kamarnya jebol. Retakan di rumahnya sudah lebih dari 10 sentimeter.

"Sekarang sudah mengungsi. Kondisi rumah sudah tidak layak huni. Kalau diperintahkan relokasi, ya saya ikut saja asalkan aman," ujar Darto di depan rumahnya yang rusak.

Sebelumnya, pergerakan tanah di Dusun Sukamandi, Desa Kadupandak, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, masih terus terjadi. Setiap hari jumlah rumah yang retak terus bertambah, kini sudah mencapai 20 rumah.

Tingkat kerusakannya, 4 rumah dinyatakan rusak berat, sisanya rusak sedang dan rusak ringan. Meski dinyatakan rusak sedang, kondisinya rawan ambruk. Pada malam hari penghuni rumah terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

Pergerakan tanah ini terjadi karena musim kemarau yang cukup panjang. Kondisi tanah menjadi kering ditambah lokasi Dusun Sukamandi di lahan yang miring di perbatasan Ciamis-Jawa Tengah.

"Setiap hari ada laporan perkembangan rumah yang rusak akibat pergeseran tanah. Yang dilaporkan ke desa itu 10 rumah, sekarang hari ini saya mencatat ada tambahan 10, jadi total 20 rumah yang rusak dan retak-retak. Yang rusak parah jebol itu 4 rumah," ujar Kepala Dusun Sukamandi Ela Nursari saat ditemui di lokasi, Rabu (30/10/2019).


Simak juga video "Retakan Tanah Melebar dan Dalam, Warga Sukabumi Was-was" :

[Gambas:Video 20detik]

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads