Cegah Radikalisme di Medsos, Pemuda di Bandung Ikut Sekolah Pancasila

Cegah Radikalisme di Medsos, Pemuda di Bandung Ikut Sekolah Pancasila

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 29 Okt 2019 17:38 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom
Bandung - Ratusan pemuda di Kota Bandung diberi pemahaman mendalam soal Pancasila. Hal ini bertujuan agar pemuda di Bandung jadi garda terdepan menangkal isu radikalisme yang merebak media sosial (medsos).

Gerakan yang bernama Sekolah Pancasila Muda ini diinisiasi oleh Mahfud Md (MMD) Initiative. Ada 100 pemuda di Bandung yang dibekali pelatihan menulis hingga pemahaman Pancasila oleh berbagai narasumber.

"Isu radikalisme belakangan ini lebih vulgar, salah satunya di media sosial, yang akhirnya radikalisme bisa tumbuh secara masif. Gerakan ini mengajak kaum milenial bicara Pancasila dan melek di media sosial. Intinya, kita harapkan mereka bisa meng-counter isu radikalisme di media sosial," ucap Rizqi Jong, inisiator Sekolah Pancasila Muda, di Jalan Malabar, Kota Bandung, Selasa (29/10/2019)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rizqi mengatakan saat ini isu-isu berkaitan dengan radikalisme memang kerap muncul di medsos. Salah satunya terkait dengan isu khilafah. Menurut dia, hal ini tentu menjadi keresahan lantaran bisa mengganggu nilai-nilai Pancasila.

"Misalnya saat pilpres kemarin, kan ada MCA tuh, sangat meresahkan. Banyak dimanfaatkan menyebarkan isu radikalisme dan khilafah. Secara tidak langsung Pancasila diganggu, itu kan ancaman. Kita ke anak mudanya dulu, kalau ke orang tua, mungkin agak sulit," kata dia.

Rizqi mengatakan para pemuda nantinya bisa menangkal sendiri isu-isu yang dianggap dapat mengganggu Pancasila di medsos. Mereka, kata dia, sudah memiliki pemahaman soal Pancasila dari hasil pelatihan ini.

"Mereka memang nantinya diminta berperan aktif di media sosial dalam bentuk komunitas. Tapi harus fokus mengkaji isu yang terjadi. Mereka juga nanti bisa mengkritisi pemerintah. Tapi memang fokusnya kami merangkul milenial untuk ikut menangkal konten radikalisme. Karena ini kan berbahaya, bisa memecah belah," tuturnya.


Simak juga video "Syarikat Islam: Jangan Terbawa Arus Narasi Radikalisme" :

[Gambas:Video 20detik]

(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads