Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi membenarkan adanya temuan itu. Ia mengatakan penemuan struktur bangunan yang diduga candi itu ditemukan oleh salah seorang anggota polisi dan komunitas Karuhun Nusantara, Minggu (27/10).
"Ya ditemukan oleh anggota Polsek Lelea Birigadir Rusmanto bersama komunitas Karuhun Nusantara. Yang ditemukan itu batu bata merah ukuran 20x20 sentimeter, diduga bagian dari struktur bangunan candi," kata Dedy saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2019).
Hasil kajian sementara, menurut dia, diduga bangunan candi itu dibangun pada masa Hindu-Buddha. Hal itu dikuatkan dengan adanya tanda telapak kaki hewan di salah satu batu merah yang ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ada yang motifnya kaki gajah, harimau, kalau di sini bentuknya seperti kaki anjing," ucapnya.
Dedy mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Arkeologi (Balar) Jawa Barat terkait penemuan tersebut. Sebab, ia menjelaskan, untuk memastikan batu bata ini apakah bagian dari candi atau bukan perlu penelitian lebih lanjut.
"Ini baru dugaan. Kemudian, ini penemuan menarik. Karena sebelumnya belum ada cerita atau berita tentang Hindu-Buddha di Indramayu. Dalam waktu dekat nanti tim Balar Jabar akan lakukan tinjauan lapangan," ucap Dedy.
Tonton juga video Warga Blitar Gelar Selamatan, Berharap Ekskavasi Candi Gedog Lancar:
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini