Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan, penyerangan dilakukan secara tiba-tiba oleh sekelompok orang yang menggunakan motor. Penyerangan dilakukan pada Minggu 27 Oktober malam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Itu tiba-tiba saja segerombolan orang menyerang. Ada sekitar 30 motor berarti sekitar 50 sampai 60 orang," ujar Rifai usai bertemu dengan pihak SMAN 10, Senin (28/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rifai yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak di SMAN 10. "Kita konsolidasi dengan berbagai pihak sepakat untuk tetap kondusif. Konsolidasi agar jangan sampai meluas," katanya.
Sementara itu pihak sekolah enggan memberikan komentar terkait aksi brutal tersebut. "Mohon maaf karena ini masih simpang siur jadi pihak sekolah belum bisa diwawancara," ujar salah seorang staf sekolah.
Pantauan detikcom sejak Senin pagi pihak kepolisian, TNI dan pihak sekolah menggelar pertemuan di SMAN 10. Sementara sejumlah pekerja sedang memperbaiki kerusakan yang berada di bagian depan sekolah seperti pagar roboh dan kaca pos satpam yang pecah.
(tro/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini