Polisi Telusuri Unsur Pidana Kebakaran Pipa Pertamina di Cimahi

Bandung - Polda Jabar masih menyelidiki insiden kebakaran pipa penyalur bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina di Kota Cimahi yang menewaskan satu orang warga negara China. Polisi menyelidiki ada tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut.

"Penyelidikan masih dilakukan. Dari tahap awal pascakejadian, kita melakukan proses penyelidikan," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Jumat (25/10/2019).

Baca juga: Kebakaran Pipa Pertamina Terjadi di Trase Layang Kereta Cepat JKT-BDG

Truno mengatakan penyelidikan tersebut guna mencari tahu unsur tindak pidana dalam insiden kebakaran tersebut. Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri.

"Kenapa dilakukan penyelidikan, untuk mencari suatu kebenaran terkait tindak pidana atau bukan, nanti dicari alat buktinya," ujarnya.

Proses penyelidikan dilakukan dengan cara mencari alat bukti melalui olah TKP. Selain itu, saksi-saksi juga diperiksa untuk menggali keterangan perihal kebakaran tersebut.

"Saksi-saksi yang diperiksa, yang diambil keterangan itu yang melihat dan merasakan kejadian tersebut," kata Truno.

Baca juga: KCIC Masih Investigasi Penyebab Kebakaran Pipa di Tol Padalarang

Kebakaran hebat terjadi di Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10).
Lokasi kebakaran di pinggir ruas jalan tol Purbaleunyi, Km 130 Cimahi-Pasir Koja, atau berada tepat di konstruksi layang kereta cepat Jakarta-Bandung.

Akibat insiden tersebut satu orang pekerja proyek kereta cepat Jakarta-Bandung asal China bernama Li Xuanfeng tewas. (dir/bbn)