Ia mencontohkan seperti kerusakan yang dialami sejumlah rumah di Kompleks Tipar Silih Asih RW 13, Desa Laksanamekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat akibat kegiatan pembangunan kereta cepat. Di lokasi tersebut sedang dilakukan pengeboman untuk pembuatan tunnel 11.
Kemudian kasus paling anyar terbakarnya pipa Pertamina, di kawasan Kelurahan Melong, Kota Cimahi yang diduga akibat kesalahan prosedur dalam penggalian untuk proyek kereta cepat.
RK sapaan akrab Ridwan Kamil bahkan secara khusus membahas masalah terbakarnya pipa itu dengan pihak Pertamina. Dari hasil diskusinya memang terjadi kesalahan SOP yang dilakukan PT KCIC dalam proses penggalian di dekat jalur pipa Pertamina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adanya beberapa dampak negatif yang diakibatkan pembangunan itu, RK mengaku, akan segera memanggil PT KCIC. Dia akan meminta penjelasan sekaligus mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Saya akan panggil KCIC karena saya dapat beberapa laporan tidak hanya urusan Pertamina saja. Saya kumpulkan, untuk saya tegur. Agar kejadian tidak terulang termasuk koordinasi dengan pemerintah daerah," ucapnya.
Dia akan meminta agar PT KCIC melakukan pembangunan dengan SOP yang benar. Sehingga pembangunan yang dilakukan tidak membuat masyarakat resah.
"Jadi saya minta atensi yang lebih, SOP yang profesional. Proyek ini ditunggu selesainya, tapi tidak harus dengan cara-cara yang menimbulkan dinamika di masyarakat," katanya.
Simak Video "Secuil Kritik Ridwan Kamil untuk Periode Pertama Jokowi"
(mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini