Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah menjelaskan pembagian kacamata itu memang biasa dilakukan setiap kegiatan Rail Clinic sebagai bentuk bakti sosial PT KAI kepada masyarakat.
"Sumbangan kacamata kepada anak-anak kita, adik-adik kita karena saat ini kelihatannya memang mulai kelas 2 kelas 3 SD sudah harus pakai kacamata ada yang minus ya. Karena perkembangan zaman, anak-anak kita sudah main-main gadget," kata Dadan di Stasiun Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (24/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya pembagian kacamata, Rail Clinic juga membuka layanan pengobatan gratis. Rangkaian Rail Clinic terdiri dari empat kereta, dua kereta kesehatan dan dua kereta perpustakaan yang disebut dengan Rail Library.
detikcom mencoba menelusuri satu persatu gerbong yang memberikan layanan medis di setiap rangkaian set keretanya itu. Fasilitas dan layanannya memang terbilang lengkap, mulai dari pemeriksaan kesehatan ibu dan anak (KIA), gigi, mata, apotek dan layanan pemeriksaan laboratorium. Seluruh layanan medis itu bisa didapatkan warga secara gratis.
"Alhamdulillah animo masyarakat sangat tinggi dengan kedatangan layanan kesehatan Rail Clinic, terbukti dari target 300 orang warga ternyata yang datang lebih dari 400 orang yang ingin mencoba layanan medis secara cuma-cuma dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) khususnya Daop 1 Jakarta," tutur Dadan.
![]() |
"Kami juga membawa rangkaian Rail Library, tersedia koleksi bacaan yang bisa dimanfaatkan oleh warga atau pelajar ketika menunggu waktu periksa di Rail Clinic," ucap Dadan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini