Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Yoel Yosaphat menganggap membagikan anak ayam untuk mengalihkan anak-anak dari perangkat gawai bukan sebagai solusi. Cara pemberian ayam untuk kelak dipelihara itu tidak serta-merta membuat anak meninggalkan gadget, yang kini memang menjadi gaya hidup.
"Misal (anak) sudah dapat ayamnya lucu, kalau ayamnya mati, main HP (handphone) lagi nggak anaknya? Jadi ini solusi bukan menyelesaikan dari akarnya," kata Yoel saat ditemui di gedung DPRD Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Selasa (22/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ketimbang membagikan anak ayam, sebaiknya Oded memikirkan cara lain yang bisa lebih bermanfaat. Salah satunya dengan menghadirkan ruang publik yang bisa mendorong anak-anak berkegiatan di luar rumah bersama teman-temannya.
"Jadi, kalau menurut saya (rencana bagi-bagi ayam), ini nggak efektif. Yang efektif itu buat ruang terbuka publik. Bagaimana (anak-anak didorong) bermain di luar," ucapnya.
Tidak kalah pentingnya, lanjut dia, perlu ada edukasi dari orang tua kepada anak-anaknya dalam penggunaan gawai. Karena bagaimanapun anak-anak itu meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
"Kita juga harus mengarahkan parenting-nya. Bagaimana orang tua bisa menjaga anak-anak tidak bertemu dengan gadget sebelum waktunya," kata Yoel.
Wali Kota Bandung Oded M Danial akan memberikan anak ayam kepada anak-anak di Bandung. Rencana itu untuk mencegah anak-anak kecanduan gadget hingga mengalami gangguan jiwa.
"Saya ke depan punya program untuk anak-anak sekolah SD dan SMP agar mereka tidak fokus ke gadget, saya akan beri mereka untuk pelihara anak ayam kampung agar anak-anak memiliki kegiatan lain," ucap Oded. (mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini