Wakil Kepala Sekolah SMA PGRI Lembang Wida Widiawati mengatakan, sebelum kejadian ia mendengar suara seng yang terangkat angin berkali-kali sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saya kira suara seng yang terangkat biasa, tiba-tiba terdengar suara yang lebih keras kurang lebih 15 menit setelah suara seng itu. Lalu ada yang bilang kalau ada atap yang rubuh," ujar Wida.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seketika, Wida menghentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Beruntung, atap tersebut jatuh di pekarangan rumah warga yang berada di samping sekolah.
"Yang rusak atap dua bangunan. Alhamdulillah ruangannya kosong. Kita antisipasi takutnya anginnya balik ke arah ruangan belajar siswa," ujarnya.
Pantauan detikcom, atap di dua kelas tersebut menganga. Tampak beberapa puing retakan bangunan terserak di ruangan tersebut.
"Kita minta izin ke orang tua agar anaknya dipulangkan terlebih dahulu. Kami khawatir karena atap baja menyangkut ke kabel listrik. Kita liburkan dulu anak-anak, sambil mengontak ke PLN," ujarnya.
![]() |
Ia pun bersama pihak sekolah dan warga membereskan puing atap tersebut. "Saya segera mengontak RW untuk mengamankan lokasi dan menghubungi PLN takutnya ada warga dan siswa yang menyentuh atap, kan bahaya kalau sampai tersetrum," katanya. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini