Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan berdasarkan hasil evaluasi pihaknya penurunan level dari waspada ke normal ini berlangsung sejak hari ini atau Senin (21/10/2019), pukul 09.00 WIB.
"Karena aktivitasnya baik, teramati secara visual maupun instrumen itu turun dalam pola yang stabil. Maka statusnya turun jadi level I normal," ucap Kasbani di kantor PVMBG, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasbani menjelaskan saat ini sudah tidak terlihat pergerakan magma ke permukaan kawah. Hal itu melihat dari pengamatan deformasi pengukuran jarak miring menggunakan Electronic Distance Measurement (EDM).
"Itu menunjukkan adanya pola deflasi atau pengempisan pada tubuh Gunung Tangkuban Perahu. Pengukuran konsentrasi gas vulkanik SO2 dan H2S menunjukkan nilai di bawah ambang batas yang membahayakan. Pengukuran rasio gas H2S atau SO2 juga menunjukkan bahwa saat ini aktivitas lebih dominan berasal dari hidrotermal pada kedalaman dangkal," tutur Kasbani.
Lantaran tidak terlihatnya lagi aktivitas erupsi, Kasbani mengatakan masyarakat saat ini sudah diperbolehkan untuk berkunjung ke Tangkuban Perahu. Namun, pihaknya meminta agar masyarakat tetap waspada.
"Masyarakat masih perlu mewaspadai peningkatan konsentrasi gas-gas yang dapat membahayakan. Peningkatan gas masih mungkin terjadi di sekitar kawah aktif," ujar Kasbani.
Tonton video PVMBG: Status Gunung Tangkuban Perahu Masih Tinggi:
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini