"Ya pelakunya kadang remaja tanggung, ada juga anak-anak," kata Deputi Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Raden Agus Dwinanto di Stasiun Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019).
Pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan pelemparan batu yang berada di wilayah Daop 3 Cirebon, seperti antara Stasiun Jatibarang dan Kertasmaya, kemudian Losari dan Ketanggungan Brebes, dan beberapa titik lainnya. Sepanjang 2019 ini kasus pelemparan batu ke kereta api yang sedang melintas mencapai 20 kejadian. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, selama ini Daop 3 Cirebon rutin mengedukasi masyarakat yang berada di sekitar pelintasan terkait tata tertib keselamatan perjalanan kereta api. Sebab, kejadian pelemparan batu bisa membahayakan perjalanan kereta.
PT KAI mengaku membina para pelaku dan meminta para pelaku menandatangani surat pernyataan tak mengulangi perbuatannya. "Kami imbau agar masyarakat tidak sembarangan atau dengan mudahnya melemparkan batu ke kereta. Karena membahayakan perjalanan kereta api," tutur Agus. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini