Puluhan ibu-ibu itu datang ke Taman Vanda sambil membawa berbagai macam poster berisi sejumlah kecaman atas tindakan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian. Terik yang menyengat, tidak menyurutkan semangat para ibu-ibu untuk menyuarakan berbagai tuntutannya.
Vini, salah seorang peserta aksi menuturkan, aksi yang dilakukan ibu-ibu ini sebagai bentuk solidaritas kepada mahasiswa yang menjadi korban kekerasan aparat. Menurutnya ibu-ibu di Kota Bandung merasa terpanggil untuk ikut turun dan memberi semangat para mahasiswa dan pelajar untuk terus menyuarakan kebenaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam kesempatan itu, pihaknya menyampaikan beberapa tuntutan. Mereka meminta pernyataan tertulis dari Kapolrestabes Bandung untuk tidak lagi melakukan kekerasan dalam bentuk apapun terhadap pihak yang menyampaikan pendapat.
"Karena menyampaikan pendapat itu dilindungi dalam UU 1945 dan UU Nomor 9/1998," katanya.
Pihaknya juga meminta pihak sekolah dan kepolisian untuk mengembalikan hak menyampaikan pendapat para pelajar. "Bentuk tim independen untuk menginvestigasi dan mengadili aparat pelaku kekerasan," ujar Vini. (mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini