Belasan siswa dan dua guru sempat menjalani perawatan intensif di RS Mitra Plumbon. Polisi juga tengah menyelidiki penyebab kejadian tersebut. Garis polisi juga dipasang di lokasi kejadian.
Dewan Pendidikan Kabupaten Cirebon menilai masih adanya bangunan sekolah yang ambruk merupakan salah satu indikator bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) dan Pemkab Cirebon kurang aktif mengontrol kondisi sekolah.
Aceng menilai SMPN 2 Plumbon salah satu dari sekian banyak sekolah yang kondisi bangunannya tak laik. Aceng sangat menyayangkan adanya kejadian itu.
"Harus ada evaluasi dari Disdik Cirebon terkait kondisi semua ruangan kelas di sekolah-sekolah yang usianya sudah 10 tahun. Bangunan SMPN 2 Plumbon itu terakhir dibangun 2006, artinya usia bangunannya sudah 13 tahunan," ucap Aceng.
Aceng juga meminta agar orang tua siswa untuk tabah atas kejadian tersebut. "Ya kita doakan agar para siswa yang jadi korban ini lekas sembuh," kata Aceng.
Sebelumnya, dua kelas di SMPN 2 Plumbon Kabupaten Cirebon ambruk saat jam belajar. Kejadian nahas itu terjadi sekitar pulul 13.00 WIB, Selasa (1/10/2019). Kemarin, 17 korban dilarikan ke RS Mitra Plumbon, dua di antaranya guru. (ern/ern)